Rimbanusa.id – PT Pertamina Patra Niaga resmi menjadi pemasok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Kamis (16/11).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, kerja sama ini sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar IKN agar bisa rampung sesuai target yang telah ditentukan.
Zainal menyampaikan, proses pembangunan dasar tentunya membutuhkan suplai energi untuk peralatan yang dioperasikan dan kebutuhan akan BBM terus bertambah seiring dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan pembangunan.
“Perjanjian kerjasama ini nanti akan ditindak lanjuti dengan perjanjian-perjanjian teknis karena yang beroperasi di lapangan adalah para kontraktor yang dibayar dengan APBN,” ucap Zainal, dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11).
Sementara itu, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Kementerian PUPR Dani H. Sumadilaga mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan kebutuhan BBM untuk mendukung penyediaan alat-alat berat pada pembangunan infrastruktur IKN. Menurutnya, setiap bulan diperlukan sekitar 4 juta liter bahan bakar untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar ini.
“Dengan kebutuhan itu tentu saja membutuhkan dukungan supply chain bukan hanya dari material dan peralatan, tetapi juga kepastian bahan bakar untuk alat-alat tersebut,” ucap Danis.
Pertamina Patra Niaga siap berkomitmen menjamin kebutuhan energi yang dibutuhkan seluruh kontraktor dan untuk pengoperasian alat-alat konstruksi.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menyampaikan, sebetulnya pihaknya telah menyiapkan suplai BBM sekitar 400 kilo liter per bulan untuk para kontraktor di IKN. Namun demikian, ia berharap MoU ini dapat menjamin kebutuhan supply BBM di IKN.
Maya berharap dengan MoU ini para kontraktor di IKN tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan BBM selama proyek berlangsung.
“Ini adalah komitmen kami untuk mendukung pembangunan IKN. Harapannya dengan adanya jaminan suplai energi ini, porses pembangunan infrastruktur dasar tahap awal dapat berjalan lancar, dan kontraktor juga tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar peralatannya,” ujar Maya.
Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan berbagai infrastruktur dasar tahap I di Kawasan inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. PUPR mencatat, saat ini progresnya telah lebih dari 55%. Ditargetkan, kawasan ini dapat digunakan untuk menggelar Upacara Bendera peringatan HUT RI pada Agustus 2024 mendatang.
Perlu diketahui, PT Pertamina Patra Niaga juga siap menyediakan kebutuhan produk lain seperti pelumas, aspal, dan petrokimia lainnya serta penyediaan BBM Low Sulfur yang mendukung Environmental Social, dan Governance (ESG) Patnership. (Sumber: detikFinance/Shafira Cendra Arini)
Editor: Bintang