Rimbanusa.id – Pemerintah Arab Saudi telah memastikan tahun ini membuka ibadah haji kembali. Meskipun belum mendapat kuota resmi, pemerintah Indonesia juga dipastikan akan memberangkatkan jamaah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, untuk jamaah yang akan diberangkat yaitu kelompok yang tertunda pada 2020. Kemenag akan melakukan pemilihan disesuaikan dengan kuota haji yang ada.
“Berdasarkan data kami maka yang berangkat 2022 adalah jamaah kita yang berhak di tahun 2020 atau jamaah tertunda 2020,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).
Namun, Hilman menuturkan, untuk jamaah berusia dibatas 65 tahun pada tahun ini belum bisa diberangkatkan, walaupun berstatus sebagai jamaah tertunda 2020. Larangan tersebut berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab.
“Ini juga agak berbeda dengan umrah. Saudi ingin lebih menyakinkan pada pelaksanaan haji nanti jamaah bisa lebih selektif, kisaran usia karena pandemi belum dicabut sehingga jamaah yang usianya di atas 65 tahun berdasarkan pengumuman tersebut belum bisa diberangkatkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jamaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jamaah.
Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jamaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di tanah air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4).
Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jamaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jamaah Indonesia untuk ke Tanah Suci. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jamaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya. (Sumber: jawapos.com/Sabik Aji Taufan)
Editor: Ahmad Fuad Ghazali