Mengenal Bisnis Multi Level Marketing Beserta Ciri-cirinya

bisnis multi level marketing

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia usaha. Semakin beragam pula jenis bisnis yang ada di masyarakat sekarang ini. Satu diantaranya berupa bisnis multi level marketing atau yang sering disebut dengan bisnis MLM.

Sejumlah perusahaan diketahui memakai sistem usaha multi level marketing ini. Adapun alasan yang dikemukakan yaitu lantaran bisnis dengan sistem MLM mampu mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Dalam bisnis ini terdapat istilah upline serta downline.

Mengenal Bisnis MLM

Bisnis multi level marketing bisa dipahami sebagai strategi marketing yang berantai. Dimana pihak yang menjadi marketing atau sales tak cuma memperoleh kompensasi penjualan sendiri. Namun juga akan memperoleh kompensasi dari sales yang berhasil direkrut.

Bisnis multi level marketing strategy memakai sistem penjualan berupa sistem piramid. Dengan kata lain sistem penjualan produk akan dilakukan penyesuaian sebagaimana urutan pendaftaran. 

Sistem ini nantinya mengharuskan pihak upline mencari sebanyak mungkin pihak downline yang bersedia. Tujuannya supaya pihak upline mampu menghasilkan bonus serta hasil keuntungan yang berlipat.

Multi level marketing di Indonesia bisa juga dipahami sebagai suatu konsep Pemasaran yang melibatkan konsumen untuk turut serta menjadi penjual. Yang mana keuntungan tersebut akan didasarkan kepada garis kemitraan terhadap bisnis MLM tersebut.

Ciri-ciri dari Bisnis MLM

Setelah paham tentang gambaran umum bisnis multi level marketing, informasi tentang ciri-ciri bisnis tersebut juga tidak boleh terlewatkan. Penasaran dengan apa saja ciri yang dimiliki oleh bisnis MLM? Simak penjelasan berikut:

1. Mempunyai Produk dan Jasa

Ciri pertama bisnis MLM yaitu mempunyai produk yang dijual serta jasa yang bersedia menjualkannya. Yang mana produk tersebut merupakan produk berkualitas sehingga layak jual. Contoh multi level marketing seperti bisnis Oriflame, Tupperware dan lainnya.

2. Nominal Harga Wajar

Ciri bisnis MLM berikutnya yaitu menggunakan harga dengan nominal yang cukup wajar. Biasanya harga yang ditetapkan akan dilakukan penyesuaian dengan kualitas produk yang dimiliki. Sebab harga mahal dengan kualitas buruk bisa mengecewakan pelanggan.

3. Upline Memberikan Bimbingan Kepada Downlinenya

Pihak upline yang sudah mempunyai sejumlah anggota yang sering disebut dengan downline bertugas untuk membimbingnya. Adapun tujuan bimbingan tersebut supaya pihak downline mampu memasarkan produk sebagaimana yang dilakukan oleh upline.

Jika anggota baru menanyakan apa itu MLM dan contohnya harus dijelaskan dengan baik supaya pemasaran berjalan lancar. Sebab jika anggota baru tidak memperoleh bimbingan, bisa dikatakan bahwa bisnis tersebut bukan MLM yang baik.

4. Perusahaan Terdaftar

Bisnis MLM bisa dikatakan bukan bisnis asal-asalan semata. Pasalnya perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran MLM harus terdaftar secara resmi dan jelas. Satu diantara contohnya seperti perusahaan yang telah terdaftar pada pihak APLI.

Selain itu perusahaan yang memakai sistem MLM juga harus mempunyai badan hukum secara jelas. Serta juga mempunyai kantor perwakilan dengan alamat yang nyata layaknya sebuah PT. 

5. Memperoleh Keuntungan yang Sesuai

Sistem keuntungan yang ada pada bisnis MLM tidak didasarkan pada siapa anggota yang lebih dulu bergabung. Akan tetapi keuntungan tersebut didasarkan terhadap keberhasilan anggota dalam memasarkan produk serta merekrut anggota baru.

Dengan begitu bisa dikatakan bahwa pendapatan yang diperoleh setiap anggota tidaklah sama. Semakin banyak anggota yang berhasil direkrut, maka semakin besar pula peluang memperoleh keuntungan yang banyak.

Penutup

Demikian informasi mengenai bisnis multi level marketing dan ciri-ciri yang dimilikinya. Sebelum memulai ikut serta dalam bisnis yang menggunakan sistem pemasaran tertentu. Ada baiknya untuk mengenal serta mempertimbangkan peluangnya seperti bisnis MLM di atas.