Bisnis merupakan usaha yang dibentuk dengan tujuan peroleh laba. Bisnis ritel adalah salah satu jenis bisnis. Apakah kamu sudah tahu apa itu bisnis ritel dan contohnya?
Apa saja fungsi dan ciri usaha ini? Simak penjelasan berikut. Kamu akan tahu definisi usaha ritel dan beberapa contohnya. Kamu juga akan tahu fungsi dan cirinya.
Apa Itu Bisnis Ritel?
Usaha ritel ialah usaha yang jual produk satuan atau eceran. Konsumen yang beli produk di usaha ini biasanya dipakai sendiri. Produknya tidak dijual kembali.
Lalu, bagaimana produk bisa sampai ke tangan peritel? Awalnya produsen jual produk buatannya ke bisnis grosir. Setelah itu, bisnis grosir jual produk ke ritel. Kemudian, peritel menjualnya ke konsumen. Konsumen akan pakai sendiri produknya.
Fungsi Bisnis Ritel
Berikut ini adalah fungsi bisnis ritel.
1. Datangkan Keuntungan Bagi Produsen dan Grosir
Fungsi usaha ritel adalah datangkan keuntungan bagi usaha grosir dan produsen. Peritel biasanya beli produk dalam jumlah banyak dari grosir. Produsen akan pakai keuntungan untuk modal produksi.
2. Bantu Konsumen Memperoleh Produk
Fungsi usaha ritel adalah permudah konsumen dapatkan produk yang dibutuhkan. Kalau tidak ada usaha ritel, konsumen akan sulit dapatkan barang. Karena mereka harus beli langsung dari produsen.
Ciri-Ciri Bisnis Ritel
Berikut ini ciri-ciri yang dimiliki bisnis ritel.
1. Menjual Produk Secara Eceran
Usaha ritel menjual produknya secara eceran. Maka dari itu, peritel perlu menyediakan stok produk. Stok perlu disediakan kalau sewaktu-waktu konsumen memerlukannya.
2. Berhadapan dengan Konsumen Langsung
Usaha ritel berhadapan dengan konsumen langsung. Itulah mengapa usaha ritel perlu punya sistem bayar produk yang cepat dan mudah.
3. Produk yang Dibeli Konsumen untuk Dipakai Sendiri
Konsumen yang beli produk di bisnis barang ritel biasanya tidak akan jual kembali produk. Konsumen akan pakai sendiri produknya.
Jenis-Jenis Bisnis Ritel
Berikut ini adalah jenis-jenis bisnis ritel.
1. Toko Serba Ada (Grocery Store)
Toko serba ada sediakan beragam produk sehari-hari. Makanan, minuman, dan kebutuhan dapur ialah beberapa contoh produk yang dijual. Supermarket, minimarket, dan department store adalah contoh toko serba ada.
2. Toko yang Jual Satu Jenis Produk Saja
Walaupun cuma jual satu jenis produk, biasanya mereknya tidak cuma satu jenis. Yang termasuk toko ini adalah restoran, bengkel, toko perhiasan, dan lain-lain.
3. Pengecer Non-Toko
Pengecer non-toko jalankan usahanya dengan memanfaatkan berbagai platform seperti website, aplikasi, email, dan telepon untuk jual produk.
Contoh Bisnis Ritel
Berikut ini merupakan contoh bisnis ritel di lingkungan sekitar.
1. Laundry
Jasa laundry ialah contoh bisnis ritel di bidang jasa. Karena sibuk, banyak orang tidak sempat cuci baju mereka. Untuk atasi hal ini, mereka dapat pakai jasa laundry agar baju mereka bersih lagi.
2. Bengkel
Setiap kendaraan butuhkan perawatan berkala. Perawatan kendaraan dapat dilakukan di bengkel.
3. Kedai Kopi
Usaha ritel yang satu ini sudah banyak di Indonesia. Banyak usaha F&B yang fokus jual kopi. Kopinya terdiri atas banyak varian.
4. Toko Gadget
Teknologi bisa bantu setiap orang lakukan aktivitas sehari-hari. Salah satunya gadget. Teknologi sudah banyak berkembang. Contoh teknologi, yakni jam tangan, smartphone, kamera, dan sebagainya.
Bisnis ritel berjalan baik kalau dibentuk dengan rencana matang. Demikian pembahasan singkat tentang usaha ritel. Apakah kamu tertarik untuk punya usaha ritel sendiri?