Penulis Kaltim Ungkap Kearifan Lokal Melalui Karya Numerasi Batu Bertulis Yupa

Rimbanusa.id – Buku “Numerasi Batu Bertulis Yupa” disumbangkan dan diterima dengan antusias oleh Ibu Patimah Irny. Sumbangan ini kaya akan konten lokal, memperkaya khasanah kearifan lokal Kalimantan Timur. Penelitian tiga akademisi ini berfokus pada prasasti Yupa, membawa pengetahuan baru tentang matematika dan unsur-unsur Etnomatematika.

Kajian dalam buku ini mengadopsi pendekatan multidisiplin, menggabungkan ilmu sejarah, geografi, dan matematika (etnomatematika). Penulis menemukan penomoran bilangan matematika dalam huruf Pallawa berbahasa Sanskerta di atas Yupa, peninggalan kerajaan Martapura di Kutai. Proses penulisan melibatkan tantangan dalam pencarian alih aksara Kuno. Wawancara dengan ahli sejarah di Museum Nasional memakan waktu satu tahun, harus disesuaikan dengan jadwal ahli tersebut karena keahlian yang langka, bahkan di Kalimantan Timur.

“Beliau membantu kami dalam penulisan huruf Pallawa, karena saat ini tidak ada yang paham tentang Bahasa Sansekerta,” ujar Kurniawan.

Harapannya, keterpaduan ketiga disiplin ilmu ini akan mengungkap aktivitas numerasi masyarakat nusantara yang tercermin dalam prasasti Yupa, yang menggunakan Bahasa Sanskerta dengan Aksara Pallawa. Isi numerasi ini menyoroti kuantitas dan bilangan.

Numerasi dari Kerajaan Kutai pada masa Hindu-Buddha abad ke-5 Masehi dalam teks Sanskerta adalah Aika (Bahasa Indonesia: Satu). Dasa adalah sepuluh. Aikadasa berarti sebelas. Kata-kata seperti aika, dwi, tri, dan seterusnya memiliki arti urutan atau penomoran anak dalam sebuah keluarga, serta bermakna sebagai tanggal lahir seseorang.

Sebelumnya, “Aika” menandakan satu, sementara saat ini kata fonem tersebut berubah menjadi “Eka” yang menandakan anak pertama atau satu. Saat berdiskusi pagi ini dengan dua penulis dan pengunjung, mereka berharap buku yang disumbangkan dapat diakses oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kalimantan Timur. Kurniawan menegaskan, “Masyarakat perlu tahu bahwa di Kaltim ini ada aksara Kuno yang tertulis di batu Yupa.” (adv/dpkkaltim)