Serius Tangani IPP, Dispora Kaltim Intens Buat Program Kepemudaan

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, Bahri.

Rimbanusa.id – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang menurun menjadi perhatian serius Dispora Kaltim. Melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim intens membuat program kepemudaan.

Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, mengatakan peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu tujuan utama IPP. Makanya, jika berkaca pada data terkini, tahun ini saja banyak para pemuda Benua Etam yang menjuarai pelbagai lomba di tingkat nasional. “Kegiatan kami tidak jauh dari kegiatan anak muda, sesuai undang-undang yaitu umur 16 sampai 30 tahun,” katanya, beberapa waktu lalu.

Di lain sisi, Pergub Kaltim Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan terus direalisasikan. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Dispora Kaltim meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP.

Bahri mengaku IPP Kaltim memang sedang turun. Namun, Dispora Kaltim juga intens berupaya agar IPP naik kembali. Kata Bahri, upaya lain yang dilakukan Dispora Kaltim adalah mendorong realisasi di kabupaten dan kota untuk sama-sama meningkatkan IPP. “Kami sedang menggodok peraturan gubernurnya. Saat ini sedang proses di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri, Red.),” katanya.

Menariknya, dalam upaya meningkatkan IPP ini, pembinaan kepemudaan nantinya tak hanya dilakukan Dispora Kaltim maupun Dispora kabupaten/kota. Tetapi juga Organisasi Perangkat Daerah terkait. “OPD-OPD yang ikut di dalamnya akan juga bertugas melakukan pembinaan kepemudaan,” jelasnya.

Disamping itu, Bahri menegaskan, salah satu penilaian IPP adalah tentang kepemimpinan dna partisipasi. Contohnya seperti pemuda yang melakukan sosialisasi dan terlibat dalam organisasi.

“Kalau berorganisasi, apakah memberikan saran atau pendapat di dalam organisasi tersebut. Jadi keaktifan pemuda di dalam suatu organisasi juga menjadi penilaian,” terangnya.

Sementara itu, dengan meningkatnya IPP, tutur Bahri, maka bisa dipastikan akan meningkat pola pola pikir sumber daya manusia di Kaltim. “Dengan begitu mereka bisa bersaing di dunia kerja,” tukasnya. (adv/disporakaltim)