BONTANG – Pemerintah Kota Bontang resmi meluncurkan program perumahan subsidi khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta Tenaga Kontrak Daerah (TKD), sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai di lingkungan pemerintah.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Bontang melakukan sosialisasi dengan turut menggandeng PT Donelley Indonesia Real Estate sebagai mitra pengembang yang ditunjuk oleh kementerian. Rencananya, akan dibangun 140 unit rumah subsidi di kawasan Griya Wisata, Kelurahan Bontang Kuala. Tiga tipe hunian yang ditawarkan yakni tipe 27, tipe 30, dan tipe 36. Semua unit diperuntukkan secara eksklusif bagi ASN dan tenaga honorer Pemkot Bontang.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan bahwa setiap calon peserta cukup menyetor uang tanda jadi sebesar Rp1 juta untuk memulai proses kepemilikan rumah. Skema pembiayaan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan bunga tetap sebesar 5 persen per tahun, serta tenor pembayaran fleksibel antara 10 hingga 20 tahun.
“Karena unit yang tersedia masih terbatas, kami mendorong agar para ASN segera mendaftar sebelum kuota habis,” kata Neni.
Bagi ASN yang akan memasuki masa pensiun, disediakan opsi tenor lebih singkat, yakni 5 hingga 10 tahun, disesuaikan dengan sisa masa kerja mereka.
Proses pendaftaran dilakukan secara digital melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi (Sikasep) milik pemerintah pusat. Aplikasi ini memungkinkan calon pembeli untuk mengecek kelayakan, memilih lokasi, dan mengajukan permohonan KPR secara daring.
Dari data yang dipaparkan dalam sosialisasi, tercatat sekitar 709 dari total 3.836 ASN di lingkungan Pemkot Bontang belum memiliki rumah pribadi dan masih tinggal di kontrakan atau menumpang.
“Kondisi ini menjadi perhatian kami. Semoga program ini bisa membantu para ASN dan tenaga non-ASN untuk memiliki hunian yang layak,” ujar Neni.
Dalam kesempatan itu, BPD Kaltimtara Cabang Bontang turut memberikan simulasi cicilan kepada peserta. Cicilan bulanan bervariasi antara Rp1,1 juta hingga Rp1,9 juta, tergantung dari tipe rumah dan tenor KPR yang dipilih. Harga rumah yang disediakan pun cukup terjangkau, berkisar di angka Rp182 juta.
Pihak pengembang, PT Donelley, menegaskan bahwa pembangunan akan dimulai segera setelah proses verifikasi dan pemesanan unit selesai. Lokasi di Bontang Kuala dipilih karena dinilai strategis dan memiliki prospek pertumbuhan kawasan yang baik, serta akses yang mudah ke pusat kota.
Dengan adanya program ini, Pemkot Bontang berharap semakin banyak ASN dan tenaga pendukung lainnya dapat memiliki rumah layak huni sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pelayanan publik. (*)