7 Makanan untuk Ibu Menyusui

ilustrasi kacang kacangan. (sumber: pexels.com)

Rimbanusa.id – Banyak faktor yang membuat produksi ASI jadi berkurang. Mulai dari konsumsi obat-obatan tertentu hingga gangguan hormon. Untuk mengatasinya, sebagian ibu menjadikan susu formula sebagai solusi.

Namun, susu formula saja tak cukup. Ibu membutuhkan asupan lain yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

Berikut beberapa makanan untuk ibu menyusui yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

1. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh sangat bergizi untuk ibu menyusui. Makanan ini disebut mampu mendukung hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI. Anda bisa rutin mengonsumsi oatmeal sebagai ASI booster alami. Anda juga bisa mencoba beras merah, kue gandum, atau makanan lain yang terbuat dari biji-bijian utuh.

2. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau seperti selada, kangkung, bayam, dan brokoli kaya akan nutrisi, terutama kalsium. Sayuran ini juga mengandung fitoestrogen yang memberikan dampak positif terhadap produksi ASI.

3. Biji adas

4. Bawang putih Bawang putih jadi bumbu dapur yang hampir selalu ada dalam setiap sajian. Selain bergizi, bawang putih juga diyakini sebagai galactagogue yang membantu ibu menyusui memproduksi lebih banyak ASI. Ibu tak perlu khawatir karena baunya yang menyengat. Penelitian menunjukkan, susu dengan aroma bawang putih membantu menjaga bayi mau disusui dalam waktu lebih lama. Namun, hentikan konsumsi bawang putih jika anak memperlihatkan gejala intoleransi.

5. Buncis

Sejak zaman Mesir kuno, ibu menyusui telah rutin mengonsumsi buncis untuk memproduksi ASI. Selain kaya protein, buncis juga mengandung estrogen yang bertanggung jawab dalam produksi ASI.

6. Biji wijen

Biji wijen mengandung kalsium dan estrogen yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

7. Almond

Kacang-kacangan, terutama almond, kaya akan protein dan kalsium. Banyak ibu menyusui mengonsumsi almond untuk meningkatkan rasa dan jumlah ASI mereka. Demikian beberapa ASI booster alami yang bisa Anda coba. (verywellfamily.com/Donna Murray, RN, BSN)

Editor : Fatimah M.