Rimbanusa.id – SMAN 10 Samarinda sedang berupaya meningkatkan minat baca siswa guna mencapai akreditasi perpustakaan, salah satunya dengan menambah jumlah koleksi buku.
Namun, dalam mengejar target akreditasi, masih terdapat kendala. Kepala Perpustakaan SMAN 10 Samarinda, Ummu Laili, menyoroti jarak yang cukup jauh antara ruang kelas serta waktu istirahat yang terbatas, menjadi hambatan dalam meningkatkan minat baca siswa.
Gedung kelas di SMAN 10 Samarinda terbagi menjadi 3 lokasi yang berjauhan, sehingga saat istirahat, siswa cenderung berkunjung ke perpustakaan yang lokasinya lebih dekat.
“Banyak siswa yang berminat datang ke perpustakaan, tapi keterbatasan waktu istirahat membuatnya sulit. Dalam waktu istirahat yang hanya 15-20 menit, agak sulit bagi mereka untuk ke perpustakaan,” ungkap Ummu Laili.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka secara aktif memberi informasi kepada siswa mengenai perkembangan perpustakaan. Informasi seperti penambahan koleksi buku disebarkan melalui grup chat kelas, memungkinkan siswa memiliki daftar buku yang ingin mereka pinjam dan baca.
Meskipun terdapat sekitar 1.200 judul buku dalam perpustakaan SMAN 10 Samarinda, masih ada kekurangan buku referensi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan penambahan koleksi buku.
Penambahan buku juga menjadi bagian dari persiapan SMAN 10 Samarinda menuju akreditasi perpustakaan yang direncanakan dalam 2 tahun ke depan.
“Meskipun 1.000 buku sudah cukup, kami berupaya memperluas koleksi karena target akreditasi. Sesuai ketentuan, jumlah buku harus sesuai dengan jumlah siswa. Kami berharap dapat mencapai lebih dari 2.500 buku. Semua masih dalam proses menuju akreditasi,” jelasnya. (adv/dpkkaltim)