BONTANG — Ajang PPID Award 2025 menjadi momentum penting bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang untuk mempercepat pembenahan layanan informasi publik berbasis digital. Meskipun belum berhasil meraih gelar juara dan hanya masuk sebagai nominasi, dinas ini menegaskan komitmen kuat untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Pengumuman nominasi disampaikan pada Malam Penganugerahan PPID dan KIM Award 2025 sekaligus deklarasi Zona Badan Publik Informatif di Auditorium 3D, Rabu (26/11/2025). Pada kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PPID Dinas Perpustakaan dan Kearsipan keluar sebagai pemenang pertama, disusul PPID BKPSDM dan PPID Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala DPMPTSP Bontang, Aspianur, menyebut tahun 2025 sebagai fase awal transformasi besar-besaran pengelolaan informasi publik di instansinya. Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan adalah penugasan pranata humas baru untuk mengelola konten layanan perizinan secara lebih profesional.
“Baru tahun ini Instagram dan website kami dikelola lebih serius dan terarah,” ungkapnya.
Upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Jumlah pengikut media sosial meningkat signifikan, terutama melalui konten edukasi terkait prosedur perizinan yang dinilai efektif menjangkau masyarakat lebih luas.
Aspianur menegaskan pihaknya tetap optimistis meski belum meraih kemenangan. Baginya, penghargaan bukan tujuan utama, melainkan bonus dari pelayanan yang benar-benar dirasakan publik.
“Yang paling penting informasi dan pelayanan terus sampai ke masyarakat. Kalau kerja nyata berjalan, prestasi akan mengikuti,” tegasnya mengakhiri. (Adv)





