BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperkuat perannya dalam pembinaan generasi muda melalui olahraga. Berkolaborasi dengan Borneo FC Academy, perusahaan pupuk kebanggaan Kalimantan Timur ini menggelar Coaching Clinic bagi pemain usia dini dari berbagai Akademi Sepak Bola (ASB) dan Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Bontang, di Stadion Mulawarman, Minggu (7/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Pupuk Kaltim. Ratusan pesepak bola muda tampak antusias mengikuti sesi latihan yang dipandu langsung jajaran pelatih profesional Borneo FC Academy, serta dihadiri pemain Borneo FC, salah satunya Diego Michiel, yang berbagi pengalaman dan motivasi kepada para peserta.
Direktur Borneo FC Academy, Jacksen F Tiago, memimpin langsung jalannya pelatihan. Pelatih senior nasional itu menyampaikan materi dasar yang mencakup penguasaan teknik, pembentukan mental, hingga pemahaman taktik sederhana yang penting ditanamkan sejak usia dini.
Jacksen menegaskan bahwa pembinaan pada fase awal merupakan fondasi utama dalam mencetak pemain berkualitas di masa depan. Menurutnya, latihan harus dirancang menarik, namun tetap terarah dan disiplin.
“Usia ini adalah masa emas belajar. Pendekatan yang tepat akan sangat menentukan perkembangan mereka ke depan. Dukungan Pupuk Kaltim menjadi ruang yang sangat positif bagi anak-anak untuk tumbuh,” ujarnya.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung lahirnya generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berkarakter, sekaligus memperkuat kontribusi sosial perusahaan melalui pengembangan olahraga daerah.
Ia menambahkan, coaching clinic ini selaras dengan tema HUT ke-48 Pupuk Kaltim, Driving Growth Forward, yang menekankan pertumbuhan berkelanjutan dengan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Melalui pembinaan sepak bola usia dini, kami ingin ikut mempercepat peningkatan kualitas pembinaan di tingkat akar rumput,” kata Gusrizal.
Sebagai sponsor utama Borneo FC, Pupuk Kaltim menilai kolaborasi tersebut harus berdampak langsung bagi masyarakat. Coaching clinic dinilai menjadi salah satu bentuk konkret pemberdayaan atlet muda di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Bontang.
Dalam kesempatan tersebut, Pupuk Kaltim juga menyalurkan bantuan pembinaan kepada 17 ASB dan SSB di Bontang dengan total nilai Rp165 juta. Bantuan ini diperuntukkan bagi kebutuhan operasional pembinaan, mulai dari pengadaan perlengkapan latihan, sarana pendukung, hingga penguatan program latihan yang lebih sistematis.
Menurut Gusrizal, dukungan berkelanjutan sangat penting agar proses pembinaan tidak bersifat seremonial, melainkan berjalan konsisten sepanjang tahun.
“Kami ingin memastikan anak-anak Bontang memiliki akses pada fasilitas yang layak, pelatih berkualitas, dan program pembinaan yang jelas. Ini adalah investasi untuk masa depan sepak bola daerah,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan digelarnya Charity Match antara tim Pupuk Indonesia Grup melawan tim Pemkot dan Forkopimda Bontang. Laga persahabatan tersebut menjadi simbol kebersamaan dan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang turut hadir, mengapresiasi konsistensi Pupuk Kaltim dalam melibatkan masyarakat pada setiap peringatan HUT perusahaan. Ia menilai kontribusi yang diberikan, termasuk bantuan pembinaan sepak bola usia dini, menunjukkan komitmen nyata Pupuk Kaltim dalam mendukung pembangunan sosial dan daerah.
“Membangun generasi atlet yang andal membutuhkan kolaborasi semua pihak. Pupuk Kaltim telah menunjukkan kepedulian dan keberpihakan itu. Kami berharap Pupuk Kaltim terus tumbuh dan semakin memberi manfaat bagi masyarakat Bontang,” tutup Neni. (*)





