RIMBANUSA. ID – Anak usia 6-11 tahun akhirnya bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Ini setelah Badan pengawas Obat dan Makana (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk Sinovac serta vaksin Sinovac buatan Bio Farma digunakan di kelompok usia tersebut.
Menurut Kepala Badan POM, Penny Lukito, uji klinis vaksin pada anak-anak adalah dari keamanan dan imonogenitas. Sementara untuk efikasi mengikuti pada uji klinis yang sudah ada sebelumnya.
“Hasil uji klinik anak-anak dari keamanan dan imonogenitas. Imonogenitas cukup tinggi 96% kalau efikasi mengikuti pada uji klinis sebelumnya, kalau keamanan vaksin ini aman untuk anak 6-11 tahun,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
Dalam penjelasan pihak Badan POM, terdapat hasil studi fase II-b efek samping dilaporkan pada anak usia 6-11 tahun sebanding dengan 12-17 tahun yakni 11% dan 14%. Sementara imonogenitasnya dari studi fase I-2, hasilnya vaksin bila menginduksi pembentukan netralisasi.
Studi tersebut menggunakan total subyek 550 anak-anak. Selain itu sero positive rate dan sero conversion rate mendekati 100%.
Serta vaksin dosis rendah dan medium sebanding. Dosis medium dengan 600 satuan unit untuk netralisasi dibanding titerbodi vaksin rendah 300 su. Studi fase II pada persistensi antibodi tiga bulan setelah dosis kedua diperoleh dari 227 subyek.
Dari hasil tersebut didapatkan data imonogenitas superior daripada orang dewasa. Dilaporkan sero positive rate 96,15% versus 89,04%.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Pimprim Basarah mengatakan anak-anak punya potensi tertular serta menularkan virus Covid-19 kepada orang lain. Jadi pihak IDAI menyambut baik adanya program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.
“Selain tertular bisa menularkan. Anak-anak jadi OTG tidak ketahui mengidap Covid-19 menularkan kemana-mana eyang, orang tua dan om tante dengan kormorbid sangat fatal akibatnya,” ungkapnya.
Dia juga mendorong para orang tua untuk bisa membawa anak-anaknya mendapatkan vaksin tersebut.
“Pesan dari IDAI, semua orang tua silahkan jangan ragu-ragu membawa putera puterinya vaksin covid-19,” kata Pimprim. (*)
Penulis : Novina Putri Bestari
Editor : Umil Surya
Sumber CNBC Indonesia