CEO BMW : Mobil Bensin Masih Dibutuhkan

Ilustrasi CEO BMW, Oliver Zipse. (Sumber: Nusantaratv.com)

Rimbanusa.id – CEO BMW Oliver Zipse, mengatakan bahwa masih ada negara yang butuh mobil konvensional.

“Saat anda melihat teknologi yang akan keluar, dorongan mobil listrik, kita perlu hati-hati karena pada saat yang sama, Anda meningkatkan ketergantungan cuma pada sedikit negara,” kata Zipse di New York, Jumat (15/4).

Zipse yang juga menyinggung saat ini suplai bahan baku baterai sebagian besar dikontrol China, mempertanyakan jika seseorang tak bisa membeli mobil listrik karena alasan tertentu, namun tetap butuh mobil, apakah dia akan tetap menggunakan mobil lama selamanya?

“Jika Anda tidak menjual mobil bermesin pembakaran dalam, seseorang akan melakukannya,” ucap dia. Zipse adalah sosok yang menentang larangan penjualan mobil pembakaran dalam yang sudah ditetapkan beberapa negara.

Keputusan negara atas hal itu didorong keinginan menekan emisi gas karbon dan dampak lingkungan namun disebut menekan industri otomotif. Zipse berpendapat menawarkan mobil pembakaran dalam yang lebih efisien soal bahan bakar adalah kunci dari dua persepektif, yakni keuntungan bisnis dan lingkungan.

Perusahaan otomotif juga dikatakan perlu merencanakan harga energi dan bahan baku agar tetap tinggi dengan menjadi efisien dalam produksi dan meningkatkan upaya daur ulang untuk menekan biaya.

“Kita saat ini berada di puncak, itu mungkin tidak bertahan terus di puncak, tetapi akan kembali ke harga sebelumnya,” kata dia.

“Berapa banyak energi yang Anda butuhkan dan gunakan, dan sirkulasi, itu penting – untuk alasan lingkungan tetapi lebih untuk alasan ekonomi,” ujar dia lagi. (Sumber: Reuters.com/Doyinsola Oladipo