Hal Hal yang Harus Diperhatikan Pemudik Motor

Ilustrasi mudik dengan motor (sumber: kompas.com)

Rimbanusa.id – Mudik lebaran adalah hal yang umum dilakukan untuk merayakan idul fitri. tidak hanya mudik dengan mobil pribadi atau kendaraan umum, mudik dengan motor kadang kala menjadi pilihan masyarakat.

Pemerintah memprediksi akan ada 17 juta warga Indonesia yang melakukan mudik menggunakan sepeda motor tahun ini. Prediksi ini cukup mencengangkan di tengah imbauan pemerintah agar mengesampingkan penggunaan motor bakal mudik, terutama untuk perjalanan jauh.

Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky menjelaskan pemudik motor perlu mengingat berbagai hal agar aman dan nyaman saat berkendara jarak jauh seperti mudik. “Penting bagi kita sebagai pengendara sepeda motor mentaati peraturan serta bijak dalam kesadaran berkendara, apalagi dengan membawa orang yang dicintai,” ujar Lucky dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/4).

Berikut beberapa hal yang perlu dipahami bikers sebelum mudik dengan motor bersama keluarga. T

Tak lebih dua orang

Berkendara motor ditemani anggota keluarga adalah hal menyenangkan, namun ini membutuhkan konsentrasi tinggi karena adanya kecenderungan ingin melakukan melakukan percakapan ringan atau bersenda gurau dengan pembonceng.

Hal ini disebut dapat merusak konsentrasi dan juga keseimbangan. Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng memeluk atau memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan. Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengendara. “Selain itu tidak membawa barang bawaan yang berlebihan terutama untuk keleluasaan mengemudi,” ujar Lucky.

Pastikan tidak berkendara lebih dari dua orang dan tidak membawa barang terlalu banyak. Aturan berkendara membawa penumpang berlebihan diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada pasal 106 mengenai aturan berkendara sepeda motor, tidak boleh membawa penumpang lebih dari satu orang. Sedangkan membawa barang, perlu diperhatikan aturan guna menambah kenyamanan berkendara seperti lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi dan barang ditempatkan di belakang pengendara serta tidak melebihi panjang motor maupun tinggi bahu pengemudi saat duduk berkendara.

Selain itu, pastikan barang bawaan terikat erat sehingga tidak berpotensi mengganggu keseimbangan saat berkendara.

Atur perjalanan

Anda juga perlu memperhatikan jarak tempuh mudik. Jika berkendara jarak jauh lebih dari 2 jam, para pengendara harus melakukan istirahat setiap 2 jam sekali mengingat kondisi tubuh mulai lelah. Jika berkendara jarak dekat yakni kurang dari dua jam, perlu diperhatikan asupan cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum serta istirahat.

Sebaiknya buat rencana perjalanan, khususnya bagi yang melakukan perjalanan jauh. Pengendara juga dapat mengecek kondisi lalu lintas dari berbagai aplikasi perjalanan dan mencari jalan alternatif yang bisa dilalui agar tidak terjebak dalam kemacetan.

Para bikers juga perlu melihat kondisi cuaca dan area yang akan dilewati sehingga dapat memberikan gambaran kondisi perjalanan serta perlengkapan yang dibawa. “Perencanaan ini akan memberikan estimasi waktu tempuh, lokasi istirahat untuk dalam jangka waktu minimal 30 menit, dan tempat pembelian bahan bakar,” ujar Lucky.

Perlengkapan berkendara

Tidak hanya helm dan sarung tangan, Anda juga wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat untuk menutupi seluruh tubuh seperti jaket, celana panjang, sarung tangan dan sepatu, serta menggunakan masker untuk berkendara. (Sumber: cnnindonesia.com/ryh-fea)

Editor : Fatimah M.