Rimbanusa.id – Jika Anda termasuk salah satu orang yang lebih pilih beras putih, maka hati-hati karena bisa jadi beras tersebut sudah diberi pemutih. Bahan-bahan kimia yang tidak diperkenankan untuk dikonsumsi sebagai makanan kadang-kadang ditambahkan ke dalam beras. Tujuannya agar konsumen tertipu agar beras bermutu buruk bisa dihargai lebih tinggi. Dosen Teknologi Pangan Universitas Bakrie Ardiansyah menganjurkan konsumen untuk mengetahui tingkat keputihan beras yang normal sebelum membeli dan memasaknya menjadi nasi. “Ciri-ciri beras yang sudah membusuk dan tak layak makan yakni beras dengan bau apek, beras yang ditumbuhi jamur, dan ada kutu,” ucap Ardiansyah kepada CNNIndonesia.com.
“Selain itu, beras yang ditumbuhi jamur membuat warnanya jadi tidak putih lagi.” Melansir Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, penentuan adanya bahan kimia yang membahayakan dan merugikan konsumen dilakukan secara visual dan cepat menggunakan indera penciuman yang ditandai bau bahan kimia. Bila dicurigai beras menunjukkan tanda-tanda adanya bahan kimia yang berbahaya dilakukan analisis secara laboratorium. “Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat,” kata Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dikutip dari laman Badan Standarisasi Nasional. Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya. Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu. Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa dinilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Mengutip berbagai sumber berikut beberapa ciri beras yang mengandung pemutih: 1. Jika mendapatkan beras dengan warna terlalu putih dan ketika diraba terasa licin di telapak tangan, ini dapat dicurigai kalau beras tersebut mengandung pemutih. 2. Beras yang telah ditambahkan pemutih mengeluarkan bau yang tidak lazim seperti bau kimia. Bila disimpan selama beberapa hari akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Ketika dicuci, air hasil cucian tidak keruh dan ketika dimasak nasinya berasa sedikit asam. 3. Beras yang sudah diberi klorin berwarna putih pekat, tidak bening. Hal ini disebabkan karena tambahan zat klorin pada beras. 4. Ambil segenggam beras lalu remas dengan telapak dan jari tangan. Beras dengan tambahan pelicin biasanya akan terasa licin saat diremas, namun ketika dilepaskan akan ada banyak butiran yang menempel pada tangan. (Sumber: CNN Indonesia)
Editor :L Fatimah M.