Rimbanusa.id – Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono secara simbolis menghadiri penyerahan bantuan atas dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di wilayah luar Jawa.
Wilayah tersebut mencakup Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Bantuan yang dimaksud berupa beras dan oksigen konsentrator yang akan diserahkan kpada sejumlah pemangku kepentingan terkait.
“Hari ini kami bersama dengan pengusaha yang terhimpun di Yayasan Tzu Chi maupun pengusaha yang cinta NKRI meringankan tangan untuk bisa membantu para warga kita. Tentunya mohon jajaran Pak Kapolda, Pak Pangdam untuk bisa mendistribusikannya,” kata Heru dalam keterangan resmi, Selasa (3/8/2021).
Adapun bantuan yang diberikan terdiri dari beras yang dikemas masing-masing 5 kg dan oksigen konsentrator dengan rincian sebagai berikut:
1. Provinsi Sumatera Selatan diberikan 30 ribu karung beras untuk Polda, 15 ribu karung beras untuk Kodam, dan 50 unit oksigen konsentrator untuk Pemda.
2. Provinsi Kalimantan Timur diberikan masing-masing 20 ribu karung beras untuk Polda dan Kodam, serta 110 unit oksigen konsentrator untuk Pemda dengan catatan sepuluh unit oksigen konsentrator khusus diberikan kepada Kabupaten Nunukan.
3. Provinsi Sulawesi Selatan diberikan masing-masing 20 ribu karung beras untuk Polda dan Kodam, serta 50 unit oksigen konsentrator untuk Pemda.
4. Provinsi Sulawesi Utara diberikan 20 ribu karung beras untuk Polda, 50 ribu karung beras untuk Kodam, dan 50 unit oksigen konsentrator untuk Pemda.
Kasetpres mengatakan, bantuan tersebut akan mulai diproses hari ini. Ia berharap dalam satu atau dua hari ke depan bantuan tersebut sudah dapat diterima oleh Pemda, Polda, dan Kodam.
“Mekanismenya khusus untuk oksigen konsentrator mohon diberikan kepada RSUD sesuai dengan kewenangan bapak dan kami mohon hari ini langsung dicatat sebagai milik barang negara di wilayah bapak ibu sekalian,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari sejumlah daerah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Mereka juga menyatakan akan segera mempersiapkan terkait mekanisme pengaturan, penerimaan, hingga pendistribusian bantuan.
“Terima kasih banyak atas dukungan bantuan ini karena memang kami dari Mabes Polri, dari bapak Kapolri sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran Polda untuk memberikan bantuan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat yang terdampak terutama karena penerapan PPKM level 4 di Kalimantan Timur,” ucap perwakilan dari Polda Kalimantan Timur.
“Nanti dari pemerintah daerah Sumatera Selatan Pak Heru kami persiapkan kaitan dengan bagaimana mekanisme pengaturan penerimaan nanti termasuk juga pendistribusiannya ini. Nanti apabila saatnya nanti sudah mendapatkan bantuan, kami akan koordinasi lebih lanjut dan kami akan siap melaksanakan tugas yang mulia ini,” ujar perwakilan dari Pemerintah Daerah Sumatra Selatan.
Sebagai informasi, penyaluran bantuan ini merupakan kontribusi dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI. Inisiator Pengusaha Peduli NKRI, Gandi Sulistiyanto, menuturkan bantuan tersebut lahir dari spirit gotong royong para pengusaha untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak PPKM level 4.
“Spirit yang di galang oleh pengusaha peduli NKRI (PPNKRI) adalah spirit gotong royong. Sifatnya kebersamaan atau berjamaah, karena seribu tangan yang menyangga akan lebih ringan jika dibandingkan satu tangan saja,” tutur Gandi.
Adapun inisiatif Pengusaha Peduli NKRI yang bermula Maret tahun 2020, berhasil menggalang dana lebih dari Rp660 miliar dari sejumlah perusahaan di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia (Kadin).
Bantuan tersebut dalam wujud bahan pangan untuk masyarakat, beserta peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan masker bagi para tenaga kesehatan dan fasilitas medis. (*)
Penulis : Chandra Gian Asmara
Editor : Umil Surya
Sumber CNBC Indonesia