BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengambil langkah khusus dengan menerbitkan izin pembangunan fasilitas mini soccer secara manual. Kebijakan ini ditempuh sebagai solusi darurat agar pemohon tidak perlu memulai seluruh proses perizinan dari awal, mengingat permohonan sudah hampir tuntas sebelum aturan baru diberlakukan.
Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Bontang, Sofyansyah, menjelaskan bahwa berkas permohonan mini soccer tersebut sebelumnya telah berada dalam tahap akhir verifikasi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) juga sudah melalui pembahasan teknis.
Namun situasi berubah setelah diterapkannya regulasi baru pertengahan 2025. Terbitnya PP No 28 Tahun 2025 dan Permen LH No 22 Tahun 2025 mengalihkan kewenangan penerbitan persetujuan lingkungan dari Kepala DLH kepada Kepala DPMPTSP atas nama Wali Kota.
“Sejak PP 28/2025 berlaku pada Juni dan Permen LH 22/2025 efektif Oktober, semua perizinan lingkungan wajib melalui sistem Perizinan Digital (PD). Alurnya mulai dari pemohon ke DPMPTSP, kemudian ke DLH untuk rekomendasi teknis, dan akhirnya kembali ke kami untuk penerbitan UKL-UPL,” ujar Sofyansyah, Rabu (26/11/2025).
Permasalahan muncul karena permohonan mini soccer sudah hampir selesai sebelum sistem digital diberlakukan. Jika dipaksa masuk ke platform baru, sistem akan memprosesnya sebagai pengajuan baru sehingga seluruh tahapan harus diulang dari awal.
Agar pemohon tidak dirugikan dan pelayanan publik tetap berjalan, DPMPTSP memilih menerbitkan UKL-UPL secara manual. Dengan kebijakan ini diharapkan masa transisi regulasi tidak menghambat izin yang telah diproses sesuai prosedur sebelumnya.
“Karena dokumennya sudah final dan tinggal tahap penerbitan, diputuskan bahwa UKL-UPL mini soccer akan ditandatangani secara manual oleh Kepala DPMPTSP,” tegasnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk kepastian bagi pelaku usaha yang sedang mengurus izin selama masa penyesuaian regulasi berlangsung. (Adv)





