Kepala Dispar Kutim Nurullah menyatakan bahwa musik menjadi salah satu bagian terpenting yang masuk dalam 17 sub sektor pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf). Hal ini untuk melestarikan musik warisan nenek moyang tidak lekang oleh waktu dan bisa dilanjutkan oleh para generasi muda yang tidak hanya mengenal musik era modern.
Ke depan ditambahkan Nurullah, hasil dari pelatihan yang digelar pihaknya, Sabtu (25/11/2023), ini tentunya dapat melahirkan seniman berbakat dan terampil di genre musik tradisional.
“Kita tahu ya panggung-panggung besar di event musik hingga budaya tidak lepas dari pertunjukkan musik. Nah, dari pelatihan ini bisa membawa mereka ke panggung tersebut untuk bisa berkarya menampilkan keterampilan bermain musik tradisional karena semua masyarakat intinya semuanya menyukai musik,” jelasnya.
Selanjutnya, menurut kacamata Nurullah, seniman musik tradisional di Kutim sedikit dan hanya hitungan jari. Dan yang eksis hanya yang kaum tua.
“Nah, dari pelatihan ini kita mendorong seniman muda bisa unjuk gigi mempunyai keterampilan bermain musik tradisional,” urainya.
Terakhir, Nurullah meminta para peserta serius dalam mengikuti pelatihan musik tradisional ini. Pastinya ilmu yang didapat sangat bermanfaat untuk bisa ditularkan ke para remaja.
“Saya harap teman-teman bisa bantu pengembangan serta pelestarian musik tradisional di Kutim besar dan tentunya ini menjadi kebanggaan sektor Ekraf di Kutim,” tutupnya. (Adv)