Rimbanusa.id – UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dianggap sebagai salah satu “kunci” untuk mendorong perkembangan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, selama masa pandemi Covid-19, UMKM telah terbukti dapat menjaga ekonomi Indonesia agar tidak terjatuh lebih jauh ke dalam krisis.
UMKM di Indonesia sendiri memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian, menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB dan menciptakan hampir 97% lapangan pekerjaan. Namun, meskipun potensinya besar, banyak UMKM yang menghadapi kendala dalam mengakses pasar global.
Mengingat potensinya yang lumayan, pertumbuhan UMKM Indonesia terus digenjot. Salah satunya oleh PT Danareksa (Persero) atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa berpartisipasi dalam kegiatan Lateral Thinking & Business Matching yang diinisiasi oleh Rumah BUMN Batam dan KJRI Johor Bahru, Malaysia pada Kamis lalu (5/12).
Kegiatan ini diklaim merupakan langkah strategis untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas hingga menembus pasar internasional. Di mana para UMKM binaan sejumlah anggota Holding BUMN Danareksa yang terpilih dipertemukan dengan para usahawan setempat untuk menjajaki peluang ekspor produk-produk unggulannya ke Malaysia.
“Holding BUMN Danareksa yang merupakan holding transformasi dan investasi yang menaungi lebih dari 30 perusahaan multisektor saat ini memiliki 1.000 lebih mitra binaan UMKM. Untuk itu, kami berkomitmen untuk memberdayakan, memperkuat, dan membuka akses kepada UMKM, tidak hanya di pasar domestik, tetapi hingga ke pasar global,” kata EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja melalui keterangannya.
“Kami mendukung inisiatif dan kolaborasi Rumah BUMN dengan Holding BUMN Danareksa untuk memfasilitasi UMKM binaannya untuk menjajaki pasar di Malaysia. Produk-produk UMKM Indonesia di Malaysia, khususnya Johor Bahru, sangat digemari oleh masyarakat lokal setempat sehingga potensi perluasan produk UMKM binaan Holding BUMN Danareksa sangat besar,” ungkap Konsul Bidang Ekonom KJRI Johor Bahru, M Rizali Noor.
Holding BUMN Danareksa sendiri membawa 12 UMKM mitra binaan terpilih dari berbagai sektor seperti fesyen, makanan, dan kerajinan untuk mengikuti rangkaian program Lateral Thinking dan Business Matching di Johor Bahru Malaysia.
Kedua program ini didesain untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia, membuka peluang pertumbuhan, dan mendukung mereka untuk lebih berinovasi dan berkembang di pasar global yang semakin kompetitif, termasuk juga dalam standardisasi produk layak ekspor serta produk halal inovatif dunia sehingga dapat memperluas jangkauan pasar mereka.
Selaras dengan Agus Widjaja, CEO Muda Rumah BUMN Batam, Goklas Michael Hernandes Tampubolon menambahkan bahwa ke depannya Rumah BUMN Batam akan terus berkomitmen untuk membawa pelaku UMKM untuk dapat Go Global melalui program-program seperti lateral thinking & business matching.
Menurutnya, dengan keunggulan letak geografis yang Rumah BUMN Batam miliki, sudah menjadi kewajiban kami untuk mempersiapkan UMKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi untuk melakukan penetrasi pasar di luar negeri khususnya di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
“Oleh karena itu, Rumah BUMN diminta untuk menjadi lokomotif utama dalam pengembangan UMKM tanah air sehingga fokus kami ke depan tetap di bidang UMKM Go Global,” tambah Goklas. (Jawapos.com)