BONTANG – Gelaran Festival Olahraga Disabilitas 2025 resmi dimulai. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, membuka langsung ajang bergengsi tersebut di GOR Sport Center Loktuan, Selasa (26/8) pagi.
Pembukaan berlangsung meriah dengan pertandingan ekshibisi cabang olahraga shootdown, yang mempertemukan Agus Haris dengan atlet disabilitas Nur Amin. Tak berhenti di situ, Wawali juga ikut menjajal cabang olahraga boccia dengan lawan tanding Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, sehingga semakin menambah antusiasme peserta dan penonton.
Festival ini menghadirkan 247 atlet dari Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun sekolah inklusi di Bontang. Mereka akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam tujuh cabang olahraga, yakni atletik, bulutangkis, anggar kursi roda, catur, shootdown, boccia, serta tenis meja.
Ketua Panitia sekaligus Ketua NPCI Bontang, Iwan Purnomo, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan semua pihak. “Kegiatan ini menjadi ruang bagi para penyandang disabilitas untuk menyalurkan bakat dan hobinya. Dukungan pemerintah sangat berarti sehingga acara bisa terselenggara dengan baik,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Agus Haris menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pembuktian bahwa disabilitas tidak menghalangi prestasi. “Keterbatasan bukanlah penghalang. Justru ini menjadi kekuatan bila didukung semangat, sportivitas, serta lingkungan yang inklusif,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar lebih peduli pada olahraga paralimpik serta memberi kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk berkompetisi dan berkontribusi. “Mereka adalah bagian penting dari kita semua, dengan hak yang setara untuk berkembang dan berperan dalam pembangunan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Wawali menyampaikan komitmen Pemkot Bontang dalam mewujudkan kota ramah disabilitas. Sejumlah pejabat turut hadir, antara lain Kepala Bidang Olahraga Dispoparekraf Bontang Andi Paranrengi, perwakilan Disdikbud, DSPM, Ketua NPCI Kutai Timur Kris Priyo, serta para pemerhati disabilitas. (*)