Resmi Beroperasi, Satria-1 dengan Kapasitas 150 Gbps Terbesar di Asia

Proses peluncuran Satelit Satria 1 menggunakan roket Falcon 9 di Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat, Minggu (18/12).

Rimbanusa.id – Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/12). Rencananya Jokowi akan meresmikan BTS 4G hingga melakukan pengoprasian Satelit Satria-1 dan Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Satelit Republik Indonesia (Satria-1) merupakan mega proyek Bakti Kominfo untuk fasilitas layanan publik. Stasiun Bumi Satria-1 berada di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengungkapkan bahwa Satria-1 sudah resmi beroperasi dan melayani fasilitas layanan publik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Satria-1 juga mulai beroperasi dan mengjangkau fasilitas layanan publik mulai akhir tahun ini,” ucap Fadhilah.

Satria-1 meluncur menuju orbit pada 19 Juni di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit dengan kapasitas 150 Gbps ini merupakan yang terbesar di Asia dan kelima di dunia. Satria-1 menempati orbit 146 derajat Bujur Timur atau tepat di atas Pulau Papua.

“Pengoperasian Satria-1 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menopang layanan akses internet 37 ribu titik dengan kecepatan hingga 5 Mbps,” Jelas Fadhilah.

Fadhilah juga menambahkan dengan beroperasinya BTS 4G di berbagai wilayah serta adanya Satria-1 yang didukung sejumlah stasiun Bumi, Ia berharap saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T mendapat akses digital secara optimal.

Bakti Kominfo juga telah merampungkan proyek 11 stasiun Bumi di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun Bumi ditujukan untuk mendukung operasional satelit pemerintah secara terintegrasi.

Satria-1 merupakan Very High Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps. Merupakan proyek strategis nasional seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Sebagai informasi, proyek Satria-1 ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) telah melaksanakan Konsorsium PT PAsifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.

Selanjutnya, konsorsium PSN mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) yang mengerjakan proyek Satria-1. (Sumber: detikInet/Agus Tri Haryanto)