4 Alasan Memilih Jurusan Teknologi Industri Pertanian dan Prospek Kerjanya

teknologi industri pertanian

Sektor pertanian adalah penting bagi negara agraris seperti Indonesia. Sebab itulah teknologi industri pertanian dikatakan vital sebab bisa memberikan dampak yang lebih maju bagi sektor pertanian negara.

Hal ini juga berangkat dari faktor di mana inovasi di sektor pertanian akan membantu mendorong peningkatan kualitas produk-produk dan hasil pertanian itu sendiri. Lalu, bagaimana memotivasi generasi muda untuk bergelut di sektor ini pada dunia perkuliahan?

Alasan Memilih Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Secara sederhana, jurusan teknologi industri pertanian mempelajari tentang pembelajaran, pengolahan, sampai pengembangan teknologi industrinya. Sebelum membahas prospek kerjanya, calon mahasiswa harus tahu dasar memilih jurusan ini.

1. Membantu Perekonomian Sektor Pertanian

Indonesia terletak di titik geografis sehingga iklimnya secara alami mendukung kegiatan di industri pertanian. Namun, perkembangan teknologi, industri pertanian memerlukan terobosan agar terus mampu mendukung perekonomian masyarakat.

Kuliah ini akan memberikan calon mahasiswa bekal yang berguna agar pengelolaan hasil pertanian dapat mencapai nilai maksimal. Sama seperti industri sektor lain, pertanian juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Memperbaiki Nilai Tambah Hasil Panen

Seorang lulusan jurusan teknologi industri pertanian berperan penting dalam mengelola hasil panen pertanian. Dengan strategi dan metode yang tepat, hasil panen akan memberikan nilai ekonomi yang jauh lebih berkualitas dibandingkan masa-masa sebelumnya.

3. Mendorong Peningkatan Ketahanan Pangan

Beberapa kegiatan pertanian Indonesia masih ada yang dilakukan dengan metode konvensional. Hal ini bisa dilihat di mana teknologi yang digunakan belum marak, sementara keterbatasan lahan dan kebutuhan pangan menjadi masalah yang sering disorot.

Karena itu, dukungan teknologi untuk sektor ini diharapkan menjadi inovasi dan solusi terbaru dalam rangka memajukan ketahanan pangan nasional.

Ini menjadi dasar yang kuat apabila seorang calon mahasiswa memilih jurusan teknologi industri pertanian untuk perkuliahannya.

4. Gaji Mumpuni

Pekerjaan berlatar belakang agroindustri menjamin gaji yang cukup mumpuni dibandingkan bidang pekerjaan lain. Hal ini disebabkan karena calon karyawan diharuskan memiliki skill dan keahlian tertentu agar mampu memberikan hasil yang terbaik.

Prospek Kerja Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Setelah membicarakan gaji, tentu calon mahasiswa tak jarang bertanya-tanya, memangnya prospek kerja seperti apa yang berpotensi mendatangi seorang lulusan dari jurusan ini? Pada dasarnya, jurusan ini membuat mahasiswa peka terkait isu teknologi industri sekaligus pertanian.

Kemudian, akan ada upaya-upaya untuk berinovasi melalui penelitian, rekayasa industri, sampai rekayasa teknologi agar pemanfaatan pertanian semakin maju untuk memenuhi kepentingan umum. Mahasiswa memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi di sini.

Lewat inovasi dari mahasiswa jurusan teknologi industri pertanian, pemberdayaan agroindustri dapat dilakukan secara mandiri. Pemikiran logis pun akan menghasilkan sikap netral, bijaksana, serta berorientasi pada masa kini dan depan saat menentukan kebijakan.

Lulusan jurusan ini diharapkan bisa menjadi harapan bagi para pencari Sumber Daya Manusia di sektor pertanian. Prospek dan lowongan kerja teknologi industri pertanian di antaranya ialah:

  • Tenaga profesional di bidang manufaktur atau agroindustri
  • Ahli rekayasa (analis sistem dan studi kelayakan, analis pengendali mutu
  • Peneliti dan tenaga kependidikan
  • Tenaga profesional di instansi perancangan dan perencanaan pengendalian produksi
  • Tenaga profesional di industri pertanian, perindustrian, perkebunan, kelautan, kehutanan, perdagangan, dan perikanan
  • Wirausaha agroindustri
  • Pengambil atau pemangku kebijakan sektor industri dan pertanian

Penutup

Bagi calon mahasiswa yang ingin berkarir di bidang teknologi industri pertanian, perguruan tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan ini diantaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jember.