Indonesia Ingin Wujudkan Cashless Society Tahun 2030

Ilustrasi Indonesia cashless society (Foto: jaringanprima.co.id)

Rimbanusa.id – Perkembangan teknologi yang semakin canggih berefek pada banyak kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sekarang ini, hanya menggunakan smartphone berbagai pekerjaan bisa terselesaikan, seperti belanja online, ojek online, serta transaksi online tanpa perlu pergi ke bank.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menyampaikan bahwa Indonesia dapat mewujudkan cashless society, atau biasa disebut masyarakat tanpa uang tunai pada tahun 2030. Hasil ini ia dapatkan setelah melakukan studi kepada hampir 1.000 orang di Indonesia.

“Kita punya satu studi yang kita lakukan setiap tahun pada hampir 1.000 orang di Indonesia, 3 dari 5 mengatakan Indonesia bisa mencapai cashless society di 2030, atau lebih cepat,” kata Riko di acara peluncuran Debit Virtual BRI, Jakarta, Sabtu (25/11).

Riko mengatakan, 2 dari 3 orang berharap untuk hidup tanpa memerlukan uang tunai dan 2 dari 3 orang tersebut bisa melakukan hidup tanpa uang tunai selama seminggu.

“Mereka membuktikan bahwa mereka bisa hidup tanpa uang cash dalam seminggu,” ucap Riko.

Cashless society semakin populer beberapa tahun terakhir dan bakal diminati masyarakat karena dirasa lebih efisien, praktis, cepat, serta mudah. Tak hanya itu, uang elektronik, serta munculnya fasilitas dompet digital yang memberikan penawaran menarik kini banyak diminati di kalangan masyarakat.

Riko menambahkan, seiring dengan kemajuan teknologi pembayaran digital ke depan akan semakin cepat, efisien, dan tidak ada hambatan. Maka akan sangat memungkinkan mencapai cashless society Indonesia di tahun 2030, dibutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai.

Ia menilai, cashless society tentunya nanti akan memerlukan internet yang lebih canggih. Mungkin 7G, 4G ataupun 5G sepertinya belum cukup.

Pembayaran cashless memang memiliki banyak kelebihan dan keuntungan bagi para penggunanya. Salah satunya juga aman dari pencurian atau merasa khawatir sepeti ketika membawa uang tunai dalam jumlah banyak yang memang berisiko dari tindak kejahatan.

Sebagai informasi, menurut data Forex Bonuses, saat ini negara paling cashless di dunia adalah Kanada dengan persentase 70 persen pembelian pribadi di Kanada dilakukan menggunakan kartu. Pembayaran contactless, baik melalui smartphone ataupun kartu, diterima secara luas di Kanada.

Negara yang ada di peringkat kedua adalah Swedia. Dikutip dari laman pemerintah setempat, data dari bank sentral Swedia, Riskbank menunjukkan warga negara setempat yang menggunakan uang tunai turun dari 39 persen menjadi 9 persen selama tahun 2012 sampai 2020. (Sumber: kumparanBisnis/Ema Fitriyani)

Editor: Bintang