Rimbanusa.id – Proyek Strategis Nasional (PSN) itu memang ditetapkan oleh Menteri koordinator bidang perekonomian dengan salah satu kriteria dalam penetapan oleh KPPIP/Menko Perekonomian adalah proyek yang masuk kaitannya dengan penyelesaian proyek di tahun 2024 atau proyek yang sekarang pekerjaan fisiknya sudah dimulai.
Jadi otomatis proyek-proyek yang penyelesaian proyeknya tidak bisa selesai di 2024 akan dicoret dari PSN karena memang syaratnya begitu dan yang tinggal adalah proyek-proyek yang berjalan dan akan tuntas di 2024.
Terkait masa depan pembangunan jalan tol Samarinda – Bontang bagaimana dengan dicoretnya dari PSN?
PSN itu kan terkait hal strategis ya tetapi sisi lain hal teknis nya terus berjalan. Secara program dan penganggaran di Kementerian PUPR khususnya Ditjen Bina Marga untuk FS, amdal dan project preparation tetap berjalan. Artinya tetap sesuai rencana pelelangan akhir tahun 2023 kemudian dilanjut pembebasan lahan di tahun 2024 dan pelaksanaan fisik sesuai jadwal di tahun 2025.
Jadi masyarakat tidak perlu sampai turun ke jalan apalagi buat petisi ini itu karena ini hanya miss persepsi saja di beberapa tokoh masyarakat yang merencanakan aksi. Banyak kok pembangunan prioritas secara teknis berjalan di Kementerian PUPR tanpa masuk PSN. Contohnya saja pembangunan jalan tol dari Pontianak ke Pelabuhan Kijing juga terus berlanjut. Proyek ini malah datangnya belakangan dibanding perencanaan Jalan Tol Samarinda – Bontang.
Saya optimis pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang tetap berjalan sesuai jadwal. Saya juga sudah konfirmasi ke Kementerian PUPR dan akan terus saya kawal di Komisi V DPR RI terkait progres program dan persetujuan alokasi anggaran.
Editor: Ahmad Fuad Ghazali