Kementerian PUPR: Minta Batasi Penebangan Pohon dalam Pembangunan Rusun di IKN, Utamakan Kelestarian Lingkungan

Desain kawasan rumah susun ASN - Hankam di IKN Nusantara. (Foto: ANTARA/HO - Kementerian PUPR)

Rimbanusa.id – Pembangunan 47 rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Petugas Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) akan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan kerja para pekerjakonstruksi di lapangan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan rusun tetap mempertahankan wilayah hijau dan sebisa mungkin tidak menebang pohon-pohon yang ada disekitar lokasi.

“Kami ingin pembangunan rusun IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kami meminimalkan penebangan pohon dan mendesain rusun dengan konsep bangunan hijau,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Bandung, Bali pada Minggu (5/11).

Hal ini dapat dilakukan dengan cara cut and fill dengan memperhatikan kontur tanah. Sehingga pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan pun sebisa mungkin tidak ditebang.

Iwan meminta kepada pihak kontraktor pelaksana untuk tetap memperhatikan lingkungan agar bisa meminimalisir penebangan pohon dan melakukan penanaman pohon kembali apabila pembangunan telah usai. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar lingkungan tetap hijau dan asri.

“Kami juga mendesainnya dengan konsep bangunan hijau,” terang Iwan.

Para pekerja konstruksi dihimbau untuk tetap menjaga kualitas, keamanan, dan keselamatan kerja serta memberikan sentuhan nilai estetika dalam pelaksanaan di lapangan.

Iwan menjelaskan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama kontraktor pelaksana terus berupaya mempercepat progres pembangunan.

Para pekerja konstruksi beserta sejumlah alat berat telah turun ke lapangan dan melaksanakan pembangunan pagar pembatas proyek.

Berdasarkan data Direktorat Rumah Susun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, di IKN dibangun 47 menara rusun masing-masing setinggi 12 lantai. Jumlah unit hunian di rusun tersebut sebanyak 2.820 unit yang akan digunakan sebagai hunian para ASN dan petugas Hankam yang bertugas di IKN.

Setiap unit hunia rusun bertipe 98 meter persegi dan rusun ASN yang dibangun sebanyak 31 unit dan rusun Hankam 16 menara uang masing-masing setinggi 12 lantai.

Fasilitas umum dan fasilitas sosial, serta podium berada pada dua lantai pertama. 10 lantai berikutnya akan digunakan untuk hunian.

“Kami juga berharap dukungan dari berbagai pihak agar proses pembangunan Rusun ini bisa berjalan dengan lancar di lapangan sehingga bisa segera dihuni,” harapnya. (Sumber: detikFinance/Samuel Gading)

Editor: Bintang