Rimbanusa.id – Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Berau 2023 yang diadakan di Hotel Exclusive, pada Minggu (19/2/2023l berlangsung panas. Persidangan yang memakan waktu lebih dari 12 jam itu dilanda kericuhan oleh para peserta forum.
Suasana tegang pun terus mewarnai jalannya persidangan. Bahkan, ketegangan itu sudah terjadi sejak Sidang Pleno I yang melihatkan adanya adu mulut dan debat kusir oleh para peserta.
Tak hanya ricuh, persidangan juga dilanda aksi lempar botol di antara para peserta. Bahkan, di tengah persidangan itu ada 1 peserta yang terluka akibat jatuh setelah mencoba interupsi jalannya persidangan. Kondisi itu pun membuat pimpinan sidang terpaksa harus mengambil waktu skorsing lebih dari 5 kali.
Tak hanya itu, kerusuhan yang kerap terjadi selama persidangan tersebut menyebabkan Pengurus KONI Kalimantan Timur (Kaltim) harus hengkang dari forum itu lantaran kondisinya tengah diwarnai keributan. Padahal, waktu telah menunjukkan pukul 23.45 WITA.
Saat itu, terdengar tuntutan beberapa peserta forum yang meminta kehadiran pengurus KONI Kaltim untuk mempertimbangkan calon ketua umum sesuai dengan AD/ART KONI. Namun, Pimpinan Sidang Tetap Musorkab KONI Berau 2023, Iwan Tirta mengklaim tidak dapat memenuhi permintaan para peserta itu.
“Pengurus KONI Kaltim sudah pulang,” ucapnya.
Untungnya, agenda Musorkab tahun ini turut melibatkan ratusan personil dari jajaran Polres Berau untuk menjaga persidangan agar tetap berjalan dengan kondusif.
Hasil Musorkab 2023 pun akhirnya menetapkan La Ode Ilyas sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau masa bakti 2023 – 2027. Kendati masih ada beberapa cabor yang merupakan peserta forum tidak menerima hasil dari Musorkab itu.
La Ode terpilih secara aklamasi berdasarkan hasil verifikasi Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua Umum KONI Berau pada 6 – 8 Februari 2023, La Ode tercatat mendapat dukungan sejumlah 25 cabor yang lolos verifikasi.
Anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan, Yon Sutiyo mengatakan total dukungan saat pengembalian berkas pendaftaran, La Ode telah mengumpulkan 30 persen dukungan cabor dengan jumlah 31 cabor.
“Namun, setelah diverifikasi mengenai keabsahan cabor ternyata hanya 25 cabor yang sah dan lolos verifikasi. Artinya tidak ada cabor yang ganda,” katanya.
Sementara, untuk 2 calon lainnya, yakni Taupan Majid dan Najemuddin dinyatakan tidak lolos sebagai Calon Ketua Umum KONI Berau 2023 – 2027 oleh Tim Penjaringan lantaran tidak memenuhi unsur kriteria secara administratif.
Untuk Taupan Majid dinyatakan tidak lolos lantaran tidak memenuhi kriteria yang berkaitan dengan pernah menjadi pengurus KONI Berau. Sedangkan, Najemuddin dinyatakan tidak lolos lantaran tidak memeroleh dukungan 30 persen dari jumlah cabor.
Penulis: Christian
Editor: Ahmad Fuad Ghazali