BONTANG – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke wilayah Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud mengunjungi Kota Bontang pada Sabtu (12/7/2025), didampingi Sekdaprov, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, dan Ketua TP PKK Kaltim, Syarifah Suraidah.
Kedatangan rombongan disambut hangat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Ketua Komite I DPD RI, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long, Bontang Utara.
Dalam lawatan tersebut, Pemprov Kaltim menegaskan komitmennya terhadap pembangunan manusia melalui sejumlah program strategis, termasuk di bidang sosial, pendidikan, keagamaan, dan ekonomi kerakyatan. Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah “Gaspol” (Gratis Pol Umroh dan Insentif Guru), yang diluncurkan secara simbolis di hadapan tamu undangan.
Gubernur Rudi Mas’ud menjelaskan bahwa 31 ribu tenaga pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga guru di sekolah swasta, madrasah, dan pondok pesantren akan menerima insentif dalam rangka meningkatkan motivasi serta kualitas pendidikan di Kaltim.
Selain itu, sebanyak 47 marbot dan penjaga rumah ibadah diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umroh dan perjalanan religi. Gubernur menyebut mereka sebagai sosok penting dalam menjaga nilai-nilai spiritual masyarakat. “Para marbot adalah penjaga moral dan keikhlasan umat. Kita perlu hadir untuk mereka,” ujar Rudi.
Pada momen yang sama, Pemprov Kaltim turut menyerahkan bantuan sertifikasi halal kepada pelaku usaha mikro dan bantuan sosial untuk lembaga kesehatan dan ekonomi produktif. Program ini diyakini mampu meningkatkan daya saing UMKM serta menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung.
Gubernur juga menyampaikan bahwa dana sebesar Rp12 miliar telah dialokasikan untuk program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Bontang. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah provinsi terhadap kualitas hidup masyarakat.
“Ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tapi kunjungan untuk melihat langsung dan memastikan pelayanan berjalan. Oleh karena itu, kami memilih jalur darat agar bisa menyerap kondisi infrastruktur secara nyata,” ucap Gubernur.
Setelah dari Bontang, rombongan gubernur dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kutai Timur dan Berau, sebagai bagian dari agenda keliling wilayah untuk mendengar langsung aspirasi rakyat.
Tak lupa, Rudi menekankan pentingnya akselerasi di sektor pendidikan dan kesehatan, serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat. “Kami telah menganggarkan Rp2,8 triliun untuk sektor-sektor vital ini. Tujuan akhirnya jelas: kesejahteraan warga Kaltim, termasuk Bontang, harus meningkat,” tandasnya.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Gubernur dan seluruh rombongan. Ia menilai program “Gaspol” adalah bukti konkret keberpihakan Pemprov Kaltim kepada masyarakat.
“Kami bersyukur karena warga Bontang mendapat manfaat nyata hari ini. Semoga ke depan sinergi terus terjalin, termasuk dalam penyelesaian status wilayah Kampung Sidrap,” harap Neni, yang juga meminta dukungan dari Pangdam dan Kapolda agar masyarakat Sidrap dapat resmi menjadi bagian dari Kota Bontang. (*)