Pesan Presiden Jokowi ke Penerima Beasiswa LPDP

Presiden Jokowi saat menghadiri acara LPDP Fest yang diikuti para penerima beasiswa LPDP di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: Dok. Setkab)

Rimbanusa.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri.

Pesan ini ia sampaikan saat menghadiri acara LPDP Fest yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8).

“Yang paling penting saya titip, pulang. Pulang. Pulang,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowo Beri Pesan Kepada Penerima Beasiswa LPDP

Jokowi menekankan, para penerima beasiswa mesti pulang ke Tanah Air meski gaji yang diterima lebih rendah dan fasilitas yang ditawarkan di Indonesia tidak selengkap luar negeri, ia tetap berharap agar putra-putri harapan bangsa ini pulang.

“Meskipun gaji disini mungkin lebih rendah sedikit, tetep, pulang. Meskipun fasilitas enak di negara lain, tetap pulang,” ucap Jokowi.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran visi ke depan yang lebih baik.

Para penerima LPDP, kata Jokowi merupakan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh negara untuk menghadapi tantangan pembangunan dan perkembangan dunia.

Presiden Jokowi bicara soal kian besarnya anggaran untuk beasiswa LPDP. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.

“Saya ingat di 2015 di LPDP ini ada dana kurang lebih Rp 15 trilliun. Hari ini dana LPDP meningkat signifikan menjadi Rp. 139 trilliun,” ujar Jokowi.

“Dan karena kita memiliki dana yang tidak kecil, sekarang ini Rp 139 trilliun. Universitas yang top 20 datang ke kita, menawarkan diri. Nggak kaya dulu, dana kecil, kita yang minta-minta,” sambungnya.

Jokowi juga berpesan kepada para hadirin agar mengingat momentum 13 tahun kedepan sebagai momentum yang jangan disia-siakan. Momentum yang bisa menjadikan suatu negara maju atau tidak.

“13 tahun ini, berarti sampai 2038, diberikan peluang itu untuk bisa masuk menjadi negara maju. Bisa atau tidak tergantung kita sendiri,” pungkasnya.

Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki peluang untuk menjadi negara maju dalam waktu 13 tahun ke depan. Namun, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda saat ini.

Jokowi juga meminta untuk siapkan grand design LPDP bahkan sampai 25 tahun mendatang, sejalan dengan target Indonesia emas 2045. (Sumber: detikFinance/Shafira Cendra Arini)

Editor: Bintang