PM Australia Marah Terhadap PM Israel atas Kematian Relawan Kemanusiaan dalam Serangan Udara Gaza

Seorang pekerja membawa tas bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza dengan truk melalui perbatasan. (Foto: Said Khatib/AFP)

Rimbanusa.id – Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, mengungkapkan kemarahannya terhadap PM Israel, Benjamin Netanyahu, dalam percakapan telepon setelah tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk seorang warga Australia, tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza.

PM Albanese menyampaikan bahwa warga Australia sangat marah atas kematian seorang relawan bernama Lalzawmi Frankcom, atau yang biasa dipanggil Zomi, kepada PM Netanyahu dalam percakapan mereka.

“Saya menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom, seorang pekerja kemanusiaan Australia yang bekerja untuk World Central Kitchen,” kata PM Albanese kepada wartawan.

World Central Kitchen (WCK), sebuah badan amal bantuan pangan di AS, melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan mereka. Para korban termasuk satu warga Australia, tiga warga Inggris, satu warga Polandia, satu warga AS-Kanada, dan satu warga Palestina.

Zomi, dikenal sebagai pekerja kemanusiaan pemberani, telah memberikan bantuan dalam berbagai bencana di berbagai negara. Keluarganya menyebutnya meninggalkan warisan kasih sayang, keberanian, dan cinta.

PM Netanyahu mengakui bahwa militer Israel “secara tidak sengaja” menewaskan para pekerja kemanusiaan dalam serangan udara tersebut, tetapi tidak meminta maaf atas kematian tersebut.

PM Albanese menekankan perlunya pertanggungjawaban dan transparansi dalam menyelidiki insiden tersebut serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat Gaza tanpa hambatan.

“Penting untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang terjadi di sini, dan Perdana Menteri Netanyahu berkomitmen untuk melakukan hal itu,” ujarnya. (Sumber: detik.com)