Rimbanusa.id – Pertempuran Hamas dengan Israel sedikitnya memakan korban 40 orang meninggal pada hari Sabtu (7/10). Korban tewas tersebut dilaporkan setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.
Ratusan warga meninggalkan rumah mereka di Gaza untuk menjauh dari perbatasan dengan Israel, sebagian besar di wilayah timur laut. Pria, wanita dan anak-anak membawa selimut dan makanan.
Insiden ini menandai infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata Hamas ke Israel dari Gaza, dan merupakan eskalasi paling serius sejak perang 10 hari Israel dan Hamas pada tahun 2021 silam.
Layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan sejauh ini, sedikitnya 40 orang tewas di Israel, baik karena serangan roket maupun penembakan.
“Sejak pagi tadi, tim MDA memberikan perawatan medis kepada ratusan korban, dan menyatakan 40 orang tewas,” kata layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (7/10).
Sementara Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya terdapat 779 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa negaranya dalam kondisi perang. Ia juga meminta warga Israel meningkatkan kewaspadaan.
“Rakyat Israel, kita sedang berperang, bukan eskalasi. Ini sebuah perang,” kata Netanyahu seperti dikutip dari media The Times of Israel, Sabtu (7/10).
Netanyahu menegaskan bahwa musuh akan membayar harga yang tidak pernah mereka terima. Ia menyerukan seluruh warga Israel untuk mematuhi instruksi yang akan diberikan oleh tentara Israel.
Sebelumnya, Hamas menyatakan bahwa lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pagi tadi dari jalur Gaza. Mereka juga melakukan penyerangan terhadap Israel melalui jalur darat.
“Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir,” kata kelompok itu.
Hamas mengumumkan Operasi Al-Aqsa kami akan menembakkan serangan pertama dalam 20 menit, meluncurkan lebih dari 5.000 roket yang akan menuju Israel. (Sumber: detikNews/Rita Uli Hutapea)
Editor: Bintang