SAMARINDA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kali ini, perusahaan menggelar pelatihan multimedia promosi dan public speaking bagi 30 mitra binaan di Samarinda, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan yang menggandeng El-Rahma Education Center Samarinda ini bertujuan memperkuat kapasitas UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan bekal keterampilan digital, pelaku usaha diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran sekaligus membangun citra produk yang lebih kuat.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim, Lendl Wibisana, menyebut tantangan UMKM saat ini bukan hanya menghasilkan produk berkualitas, tapi juga memastikan produk dapat diterima pasar yang semakin kompetitif. “Di era digital, komunikasi pemasaran yang efektif sangat menentukan. Produk bagus pun bisa kalah bersaing bila tidak didukung strategi promosi yang tepat,” ungkapnya.
Menurut Lendl, pelatihan ini dirancang agar UMKM tidak hanya terampil menghasilkan konten multimedia yang menarik, tapi juga percaya diri menyampaikan narasi produk melalui kemampuan public speaking. Keterampilan ini, lanjut dia, penting untuk mendukung pemasaran, baik di media digital maupun saat mengikuti pameran.
Ia menegaskan, program ini bukan agenda sekali jalan, melainkan bagian dari pendampingan berkelanjutan Pupuk Kaltim untuk mencetak UMKM yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing. Upaya tersebut juga selaras dengan komitmen perusahaan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui prinsip ESG.
“Ketika UMKM tumbuh, dampaknya akan terasa luas, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga penguatan ekonomi daerah,” tambah Lendl.
Apresiasi juga datang dari Pemkot Samarinda melalui Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Jusmaramdhana Alus. Ia menilai pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan pelaku usaha lokal, terutama menghadapi tantangan promosi di era digital.
“Banyak UMKM kita punya produk berkualitas, tapi masih lemah di sisi pemasaran. Program Pupuk Kaltim ini menjawab kebutuhan itu, karena mampu membuka peluang audiens lebih luas dibandingkan media tradisional,” katanya.
Ia berharap kolaborasi semacam ini bisa terus diperluas, menjangkau lebih banyak UMKM di Samarinda. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan mempercepat penguatan ekonomi kerakyatan berbasis digitalisasi.
“Semakin banyak UMKM yang melek digital, semakin besar pula kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (adv)