STITEK Bontang Beri Pendampingan Literasi Sains bagi Guru MTs Al Mukarramah

Rimbanusa.id, BONTANG – Tim pengabdian dari Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang memilih MTs Al Mukarramah sebagai sasaran program pendampingan peningkatan literasi sains pada Agustus 2023 kali ini.

Madrasah yang berada di Kilometer 5 Jalan Poros Bontang-Samarinda, Kelurahan Gunung Telihan, ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah pembinaan Yayasan Uswatun Hasanah Bontang.

Ketua Tim Pengabdian STITEK Bontang Akbar, S.Pd, M.Pd , mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah rangkaian kerja di antaranya mendesain dan merancang media pembelajaran yang mendukung literasi sains. Kemudian, menyusun buku petunjuk penggunaan media yang mendukung literasi sains.

“Setelah itu kami melaksanaan sejumlah agenda kegiatan dimulai dari workshop, pelatihan dan pendampingan penggunaan media literasi sains,” ungkap Akbar didampingi anggota tim lainnya, Zaini, S.Pd, M.Pd dan Abadi Nugroho, S.Kom, M.Kom.

Dalam pendampingan tersebut, para peserta diperkenalkan dengan profil dan media yang mendukung literasi sains. Tim juga memberikan berbagai contoh bentuk literasi sains dan simulasi penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran yang telah dibuat selanjutnya diserahkan kepada pihak yayasan untuk dapat dipergunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran yang mendukung literasi sains. Media pembelajaran ini juga telah dilengkapi dengan petunjuk penggunaanya.

“Tim juga telah menyediakan pojok literasi dalam bentuk lemari yang digunakan untuk menyimpan berbagai media pembelajaran,” ungkap Akbar.

Ketua Yayasan Uswatun Hasanah Bontang, Selamet Riadi, mengapresiasi dukungan dari STITEK Bontang dalam pengembangan pembelajaran dan kurikulum melalui program pengabdian perguruan tinggi ini.

“Penting saat ini untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan adopsi perkembangan teknologi dalam pembelajaran. Terlebih peserta pelatihan ini merupakan guru,” ujarnya.

Selamet mendorong agar para guru sebagai peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut hingga tuntas. Pasca pendampingan, guru dapat menggunakan media pembelajaran di kelasnya masing-masing untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa.

Ia juga berharap agar agenda positif ini terus dikembangkan sehingga antara pendidikan menengah dan pendidikan tinggi memiliki relasi yang kuat. Dengan tujuan mewujudkan pembelajaran bermutu di Kota Bontang sesuai perkembangan teknologi terkini.

“Para guru sebagai peserta itu berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut sehingga meningkatkan pengembangan pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka,” tutup Selamet. (*)