RIMBANUSA. ID – Demonstrasi yang dilakukan oleh BEM Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang dinodai aksi kekerasan seorang oknum dosen.
Pada aksi yang digelar di Kampus Unijaya, Jalan Ahmad Yani, pukul 10.00 wita Selasa (28/9/2021), terlihat oknum dosen menghalangi mahasiswa menggunakan tongkat sapu.
Bahkan, dosen tersebut melontarkan kata-kata kasar dan memukul sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi tersebut. Aksi ini terekam dalam video yang telah beredar luas di media sosial.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unijaya, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan tindakan oknum dosen tersebut ditengarai karena kekesalannya terhadap tuntutan para mahasiswa.Yakni, mendesak pihak fakultas memberikan Kartu Hasil Studi (KHS), almamater, kartu perpustakaan serta melengkapi fasilitas kuliah daring maupun tatap muka.
“Oknum dosen itu tidak terima kami demo di kampus. Padahal kami menggelar aksi damai, tapi dia mengeluarkan kata-kata kasar dan memukul beberapa mahasiswa ,” ujar Yusril saat ditemui, Selasa (28/9) sore.
Atas tindakan, Yusril bersama pengurus BEM Unijaya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bontang atas dugaan penganiayaan.
Pihaknya pun kini tengah menunggu hasil visum dari RSUD Taman Husada Bontang sebagai bukti pendukung tindakan oknum dosen yang kini menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Unijaya Bontang.
“Tentu kami laporkan, tindakan dosen ini tidak benar dan sudah mencederai nama baik kampus,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unijaya Bilher Hutahaean belum memberikan tanggapan saat media ini mencoba mengklarifikasi. Saat dihubungi, handphone miliknya ditinggal di rumah dan dijawab oleh istrinya.
“Suami saya keluar, HP-nya ditinggal. Nanti kalau sudah datang saya konfirmasi ke dia,” ucapnya. (*)
Penulis: M. Safril
Editor: Umil Surya
