Viral Rangka eSAF Motor Honda Patah, Ini Respon AHM

Teknologi Rangka eSAF skutik Honda. (Foto: Agung Prambudhy/detikOto)

Rimbanusa.id – Rangka motor Honda yang telah menggunakan teknologi Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) telah diguncang isu viral karena karat dan keropos yang membuat patah rangka di bagian tengah.

Situasi ini terjadi setelah banyak video beredar di sosial media mengenai sasis skutik Honda yang patah dan berkarat viral.

Seperti diketahui, rangka eSAF pertama kali hadir pada Honda Genio yang diluncurkan pada tahun 2019. Selanjutnya, teknologi ini juga diterapkan dibeberapa jajaran motor matik entry level, seperti Beat, Scooopy, dan Vario 160.

Berbeda dengan sasis skutik pada umumnya, rangka eSAF punya konstruksi lebih minim sambungan. Bentuk rangka dari pelat yang ditekuk dan dipres, kemudian dilas laser sehingga ada lipatan atau tulang di sisi-sisinya.

General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin menyampaikan, mengenai isu rangka eSAF patah yang viral dimedia sosial, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut. Sebab itu perlu diketahui terlebih dahulu riwayat dan kondisi motor tersebut.

“Jika ada keluhan terkait rangka yang patah, kita harus periksa seperti apa kejadiannya, seperti apa kondisinya. Jadi kami belum bisa memastikan, sebab kami harus pelajari terlebih dahulu dan melihat langsung. seperti apa kejadiannya, kronologinya, dan motornya digunakan untuk apa saja, dan sebagainya,” terang Muhib kepada wartawan di Astra Honda Motor Safety Riding Park & Training Centre, Cikarang, Bekasi (23/8).

Sementara itu, terkait isu noda cokelat seperti karat yang ada pada rangka eSAF, Muhib mengatakan bahwa itu bukan karat, melainkan bercak kunigan lapisan silicate. Lapisan itu tidak berbahaya dan merupakan suatu hal yang normal.

“Di pasar ada temuan bercak kuning pada sepeda motor Honda. Ada beberapa konsumen yang menemukan, kami ingin menyampaikan, bahwa bercak ini sebenarnya bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos,” terang Muhib.

Muhib menambahkan, lapisan silicate itu berfungsi untuk melapisi hasil pengelasan dan mencegah oksidasi. Sehingga para pemilik motor Honda tidak perlu merasa khawatir karena itu suatu hal normal dan tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan sepeda motor.

“Jika ada keluhan pada sepeda motor Honda, kami sarankan konsumen supaya tidak segan-segan mendatangi jaringan AHASS kami. Kami akan lakukan pemeriksaan secara langsung. Kami akan tangani dengan cepat,” pungkasnya.

Direktur Pemasaran AHM Octavianus Dwi Putro saat dikonfirmasi juga mengatakan hal yang senada. Ia mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rangka sepeda motor bisa patah.

Octavianus menyampaikan, hal tersebut tergantung case atau kasus kerusakannya. Bila case merupakan kesalah dari pabrik, maka pihaknya akan melakukan pergantian.

“Beberapa perlu ada investigasi lebih lanjut, kita akan tangani. Jadi tergantung kasusnya. Ada yang karena pemakaian, ada yang kena air laut, nah itu banyak case-nya. Makannya saya enggak bisa ngomong, case by case saja,” ungkap Octavianus.

Hal tersebut dimaksudkan agar penanganan dari setiap temuan masalah oleh konsumen dapat ditangani lebih tepat. Ia dengan tegas akan sigap membantu pemilik motor dengan berbagai cara.

“Balik lagi tergantung kasusnya, ya. Kalau yang satu disebabkan kesalahan pemakaian, next-nya kita akan bantu saran untuk tidak terjadi lagi, sparepart juga kita bantu. Lalu bila terkait quality control, kita bantu investigasi lebih lanjut untuk segera ditangani,” imbuhnya.(Sumber: detikOto/Luthfi Anshori)

Editor: Bintang