Rimbanusa.id – Pengprov Wushu Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (WI Kaltim) melepas 15 atlet dalam berlaga memperebutkan tiket kelolosan babak kualifikasi (BK) PON, yang mulai digulirkan dari 20-28 Oktober 2023 di Bogor.
Ketua Pengprov WI Kaltim, Abdul Rasyid mengatakan jika dirinya optimis bisa meraih hasil maksimal di Pra PON nanti dengan meloloskan atletnya, sehingga setelah itu membuat program pematangan persiapan.
“Target kita bagaimana bisa memaksimalkan atlet kita lolos Pra PON itu saja dulu karena yang penting lolos saat ini kemudian setelah itu kita persiapkan TC jangka panjang. Setelah ini saya tugaskan kepada pelatih dan atlet bagaimana bisa lolos dalam Pra PON, harapannya kalau kita bisa memaksimalkan yang lolos,” ucap Abdul Rasyid.
Ia juga menyebutkan jika atletnya cukup tangguh di tingkat nasional, oleh karenanya Abdul berharap doa dan dukungan masyarakat Kaltim menyertai atletnya di Pra PON nanti.
“Mereka sudah ada dan ada yang sudah mendapatkan perunggu di PON papua yang lainnya juga. Mohon doanya kepada masyarakat kaltim mudah-mudahan wushu Kaltim bisa lebih bagus dan Kaltim masih bisa mempertahankan tetap di 10 besar bahkan 5 besar,” katanya.
Sementara itu Pelatih Wushu Kaltim, Eko Supriadi menjelaskan timnya memiliki kans yang berpotensi medali baik itu di kelas seni maupun tarungnya. Apalagi Pra PON yang terbagi beberapa zona atau wilayah, Kaltim dikatakan mendapatkan keuntungan untuk memperloleh kelolosan zona medali.
“Semua memiliki kans yang sama baik di seni maupun di fight karena BK ini di bagi perwilayah jadi kita diuntungkan disitu tapi penentuannya nanti saat pertandingan karena perwilayah itu di bagi dan pelatih sudah membaca peta kekuatan hanya sekitar 6 provinsi yang kuat bersaing dengan Kaltim seperti Jabar, DKI, Banten, Sultra, Kaltara dan Sulsel,” ujar Eko menjelaskan.
Memiliki persiapan yang cukup beberapa bulan terakhir menjadi modal bagi Wushu Kaltim untuk menghadapi babak kualifikasi PON yang tidak lama lagi akan terselenggara. (adv/disporakaltim)