Hyundai Rilis Ioniq 6, Bagaimana Desainnya?

ilustrasi Hyundai Ioniq 6. (sumber: kompas.com)

Rimbanusa.id – Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai merilis seri mobil listrik terbarunya yang bertajuk Ioniq 6. Mobil itu diprediksi membuat perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla ketar-ketir.

Desain streamlined car Ioniq 6 mengambil inspirasi dari mobil tahun 1920 dan 1930-an seperti Stout Scarab dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, desain Ioniq 6 juga mirip tampilan mobil listrik Prophecy yang diperkenalkan Hyundai pada 2020 lalu.

Hyundai saat ini masih fokus untuk memamerkan desain Ioniq 6 daripada spesifikasi teknisnya, sehingga belum diketahui lebih detail tentang ukuran dn kisaran baterai yang digunakan. Tetapi mobil ini menggunakan Platform Modular Global Listrik (E-GMP) yang sama dengan Ioniq 5.

Lewat E-GMP, Ioniq 6 mampu menempuh jarak hingga 315 mil dengan sekali pengisian daya. Desain streamlined car yang dipilih juga memberi Ioniq 6 keuntungan karena mobil ini punya koefisien drag yang rendah hanya 0.21.

Untuk ruang kemudi, Hyundai memberi Ioniq 6 panel layar sentuh berbeda: 12 inci untuk infotainment dan 12 inci lain untuk instrumen digital. Namun Hyundai masih memberikan tombol fisik jika itu berkaitan dengan fitur yang dipakai sehari-hari semisal audio dan temperatur.

“Layar sentuhnya hebat ketika mobil in sedang dalam keadaan diam. Namun ketika bergerak, layar sentuh bisa berbahaya. Bagi kami, apa pun yang berkaitan dengan keselamatan, kami menggunakan perangkat keras. Sebaliknya yang tidak, kami menggunakan layar sentuh,” kata Kepala Desain Hyundai, Sangyup Lee kepada Ars Technica.

Fitur interior lainnya termasuk lampu di roda kemudi yang menyala saat mobil sedang mengisi daya atau mendengarkan perintah suara. Fitur lain yakni kemampuan untuk menerangi kabin dengan 64 pilihan warna, lantai yang benar-benar datar, dan interior yang melebar untuk membuat ruang kaki lebih lega dan nyaman.

Ada juga pilihan untuk memiliki kaca spion berkamera ketimbang kaca spion biasa. Namun di AS, itu tidak tersedia lantaran aturan yang melarang penggunaan spion berkamera. Tidak ada rincian pasti tentang berapa harga Ioniq 6, tetapi Ars Technica melaporkan harganya bakal lebih murah daripada Ioniq 5, yang dimulai dari US$ 46.650 atau sekitar Rp693 juta.

Ioniq 6 diperkirakan baru akan mulai diproduksi 14 Juli dan mulai dijual di AS tahun 2023.

Perubahan paling menonjol dari konsep ini adalah ketinggian ekstra Ioniq 6. Itu tidak terhindarkan lantaran Ioniq 6 harus mengemas baterai lithium-ion 6 inci (150 mm) yang diletakkan di bawah lantai kabin. “Ini adalah desainnya dan sejujurnya, itulah yang kami dorong di pusat desain. Tetapi divisi penjualan dan pemasaran memutuskan bahwa 4.485 [mm, atau 176,5 inci] adalah ukuran yang tepat,” kata Kepala Desain Hyundai, Sangyup Lee.

Ioniq 6 juga masih akan menggunakan lampu belakang yang berkonsep Parametrik Pixel seperti Ioniq 5 yang sangat mencolok. Mereka menampilkan pola animasi yang diputar saat mobil terkunci atau tidak terkunci.

“Piksel adalah sesuatu yang menjembatani analog dan digital bersama-sama. Dan itu sangat unik, dan semakin halus, semakin digital jadinya. Keseimbangan yang tepat antara piksel dan tanda cahaya adalah kunci dalam desain kami,” jelas Lee.

Jika menggunakan volume yang lebih besar dari baterai E-GMP 77,4 kWh, itu relatif kecil untuk EV, yang berarti area depan yang lebih kecil, dan EV berbasis E-GMP yang telah teruji mengelola setidaknya 4 mil/kWh (15,5 kWh/100 km). (Sumber: theverge.com/Jon Porter)

Editor : Fatimah M.