Bus Tanpa Awak, Salah Satu Transportasi Canggih di IKN

Titik Nol Kawasan IKN (Foto: Dok. Humas Setkab)

Rimbanusa.id – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilengkapi dengan fasilitas transportasi canggih yakni bus tanpa awak atau Autonomous Bus.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyampaikan nantinya bus tanpa awak ini akan beroperasi di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Berbeda dengan kendaraan bus listrik lainnya yang bisa keluar masuk IKN, bus tanpa awak ini hanya dapat beroperasi di sekitar Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN.

“Kalau autonomous itu mungkin di sekitar Sumbu Kebangsaan. Kalau yang lainnya yang in and out ya EV biasa, ada driver-nya. Bus listrik biasa,” ucap Achmad ketika ditemui di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa (14/11).

Saat ini pihak OIKN terus mengundang perusahaan penyedia teknologinya. Demi keamanan, OIKN harus benar-benar memastikan kualitas teknologinya. Sebab, untuk mengoperasikan bus tanpa awak dibutuhkan sinyal internet 5G agar perjalanannya lancar.

“Harus 5G, internetnya enggak bisa yang 4G. Nanti delay0delay gitu kan perintahnya harusnya belok, dia telat beloknya. Kalau 5G dia seamless kan,” tuturnya.

Achmad menjelaskan, nantinya akan dibangun halte-halte untuk memfasilitasi layanan bus tanpa awak untuk naik dan turunnya penumpang di sekitar Sumbu Kebangsaan.

Bus ini akan berjalan secara otomatis mengitari rutenya dan hanya akan berhenti di halte jika ada penumpang yang ingin naik dan turun bus.

Pemesanan bus tanpa awak ini dapat dilakukan melalui aplikasi di smartphone penumpang.

“Enggak usah pakai pencet-pencet di sana, cukup di HP sendiri. Kalau bus enggak ada rencana berhenti, kalau ada demand (pencet di HP) berenti. Jadi dia berjalan atau berhenti itu rutenya fix, tapi pemberhentiannya tergantung ada demand enggak di halte, kalau enggak ada ya dia lewat ada,” jelasnya.

“Jadi ada campur kayak Grab. Bedanya yang datang ada supirnya kalau Grab kan. Kalau ini enggak ada, cuma engineer saja,” imbuhnya.

Pengadaan Melalui Lelang

Achmad menyampaikan untuk pengadaan bus tanpa awak akan dilakukan melalui sistem lelang. Pihaknya akan mengundang provider teknologi untuk memberikan proof of technology kepada OIKN supaya produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan OIKN.

“Pertama kita ingin ada yang partisipasi memberikan prove of teknologinya. Baru nanti kalau bagus pengadaannya baru kita beli. Kita undang provider teknologi itu,” pungkasnya.

Achmad juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membeli teknologi yang sudah ada di pasaran saat ini. Pemerintah menginginkan teknologi baru yang memang dikembangkan sesuai kebutuhan IKN.

Hal ini dilakukan karena jika membeli teknologi yang sudah ada saat ini dalam kurun waktu 2-5 tahun ke depan teknologi tersebut akan tertinggal.

Achmad menyebut bus tanpa awak ini ditargetkan sudah bisa diujicobakan saat perayaan HUT RI ke-79. Seperti yang diketahui upacara HUT RI 2024 akan dilaksanakan di IKN.

Di sisi lain, pemerintah juga sedang mempersiapkan regulasi bus tanpa awak ini. Karena bila tidak diatur berpotensi terjadi konflik dengan masyarakat yang berprofesi sebagi driver.

“Kita akan persiapkan bagaimana redulasi kendaraan tanpa awak ini bergaul dengan orang yang maish nyopir,” kata Achmad.(sumber: kumparanBisnis/Muhammad Darisman)