Rimbanusa.id-Hari Bumi adalah momen untuk mengajak seluruh warga untuk bersama-sama untuk bertindak, berinovasi, dan menerapkan berbagai hal untuk membuat Bumi lebih baik. (Dikutip dari situs Earth Day)
Hari Bumi yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 April mengusung tema yang berbeda-beda, seperti ‘Restore Our Earth’ pada 2021, ‘Climate Action’ pada 2020, dan ‘Protect Our Species’ pada 2019.
Hari Bumi 2022 mengusung tema ‘Investasi Planet Kita’ atau ‘Invest in Our Planet’. Tema ini diambil karena masa depan ‘hijau’ mestinya jadi tanggung jawab semua orang agar bisa dituai kelak.
Tema ‘Invest in Our Planet’ ini, menurut Live Science, dimaksudkan untuk mendorong bisnis, pemerintah, dan semua warga untuk bertindak sekarang juga terkait perubahan iklim dan isu-isu lain untuk masa depan yang berkelanjutan.
Peringatan ini terkait erat dengan isu perubahan iklim, yang salah satunya dipicu oleh penggunaan bahan bakar fosil. Momen ini pun berusaha mengingatkan masyarakat tentang dampak pengabaian pada ‘kesehatan’ Bumi.
Pasalnya, perubahan iklim bisa merusak ekonomi, meningkatkan kelangkaan bahan pangan, memangkas keuntungan perdagangan, kepunahan satwa, hingga berdampak pada kesehatan manusia. Maka dari itu perlu ada tindakan yang dilakukan sekarang juga.
Sebuah studi yang diterbitkan Harvard Business Review menjelaskan korelasi langsung antara praktik bisnis berkelanjutan, harga saham, dan performa bisnisnya.
Earth Day menyebut perusahaan yang cerdas mengerti soal menjadi go green dan dapat meningkatkan keuntungan jangka panjang. Untuk alasan kemanusiaan dan bisnis, penting bagi perusahaan di semua skala untuk mengambil tindakan dan menerima manfaat dari ekonomi hijau.
Maka dari itu, Earth Day mengimbau para pemimpin segera bergabung dengan gerakan ini. Sebab, “Bumi yang sehat dan lebih hijau bukan hanya pekerjaan rumah swasta, tapi juga pemerintah.”
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Faizah