Rimbanusa.id – Dalam peringatan Hari Pahlawan Ke-78 Tahun 2023, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengikuti upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, pada Jumat (10/11/2023).
Upacara yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kaltim, antara lain Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Polisi Nanang Avianto, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, serta para asisten dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”, Hasanuddin Mas’ud menggarisbawahi bahwa semangat dan pengorbanan pahlawan masa lalu merupakan sumber inspirasi yang sangat berharga.
Menurut Hasan, semangat Hari Pahlawan harus terus ditanamkan dalam tindakan sehari-hari. Setiap keputusan dan kebijakan yang diambil harus tercermin dari semangat membangun ekonomi nusantara, mewujudkan kesejahteraan Indonesia yang lebih baik.
“Kita tak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat. Peran dunia usaha dalam memberikan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi, serta peran media massa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan, sangatlah penting,” tutur Hasanuddin Mas’ud.
Dia juga mengajak semua pihak untuk merangkul rasa kebersamaan dan gotong royong, yang diajarkan oleh para pahlawan. Upaya peningkatan perekonomian, prioritas terhadap pendidikan, serta membantu sesama yang membutuhkan, menjadi tindakan nyata untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
Pj Gubernur Akmal Malik menambahkan makna Hari Pahlawan dengan menghormati jasa para pahlawan masa lalu, kemudian mentransformasikan semangat tersebut dalam konteks kekinian.
Bagi Akmal Malik, pahlawan masa kini adalah mereka yang berjuang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan lainnya.
“Sekarang mari kita berkorban untuk kesejahteraan anak bangsa, menyelesaikan persoalan stunting, mengatasi kemiskinan ekstrem, inflasi, dan menjaga keamanan agar kita bisa membangun dengan baik serta menyelenggarakan pemerintahan yang baik,” ungkap Akmal Malik.
Ia menekankan bahwa saat ini siapapun bisa menjadi pahlawan, masing-masing dalam bidang dan konteksnya. “Konteks pahlawan telah berubah, tidak lagi hanya memerdekakan, melainkan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa ini,” tegasnya. (adv/dprdkaltim)