HUT ke-77 RI, Menkominfo Tegaskan untuk Menjaga Kedaulatan Digital

Momen HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Menkominfo Tekankan Kedaulatan Digital . (Foto: merdeka.com)

Paradase.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak semua pihak untuk menjaga kedaulatan digital nasional agar tidak terbentuk kolonialisasi baru.

Pernyataan tersebut diucapkan dalam peringatan HUT ke-77 RI. Disampaikan Menkominfo, perayaan kemerdekaan Indonesia ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan bangsa dalam menegakkan kedaulatan negara.

“Tidak membuka ruang kolonialisasi baru, koloni digital, mengingat ruang digital merupakan ekstrateritorial dan data yang bergerak di dalamnya melewati lintas batas negara,” ujar Menkominfo dalam keterangan tertulisnya, seperti diterima Kamis (18/8/2022).

Menurut Johnny, kedaulatan data menjadi penting agar pergerakan nilai dan arus data baik secara nasional maupun global dapat dikelola dengan baik.

“Pemanfaatan ruang digital harus mengacu dan sejalan dengan regulasi dan perundang-undangan nasional. Terlebih di era disrupsi teknologi saat ini, kedaulatan digital menjadi keniscayaan yang harus diperjuangkan,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi peran Penyelenggara Sistem Elektornik (PSE) yang telah melakukan pendaftaran sebagai bentuk melindungi warga Indonesia. Menkominfo mengungkapkan, keberadaan PSE yang legal memungkinkan agar masyarakat memanfaatkan ruang digital dengan baik.

“Ruang digital kita dapat berkembang dengan baik dan hak-hak masyarakat dimungkinkan mendapat perlindungan bila terjadi masalah dalam transaksi di ruang digital,” katanya.

Menkominfo juga mengajak seluruh pihak untuk perlu terus menjaga ruang digital Indonesia agar tetap bersih dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Tidak memberikan ruang bagi tindakan ilegal dan melanggar hukum dalam ruang digital seperti radikalisme dan terorisme, perdagangan narkotika, judi online, pornografi online, fintech ilegal, dan tindakan perdagangan dan jasa ilegal, yang diedarkan dan diperdagangkan secara online dalam ruang digital Indonesia,” pungkasnya. (Sumber: detik.com/Agus Tri Haryanto)

Editor: Ahmad Fuad Ghazali