Rimbanusa.id – Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengumumkan negaranya tahun ini bakal kembali memperingati Hari Internasional Al-Quds pada Jumat terakhir Ramadan 1443 Hijriah atau 29 April 2022. Iran memperingati Hari Internasional Al-Quds setiap tahunnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Walau pandemi Covid-19 telah membatasi kegiatan masyarakat di berbagai negara dunia, penyampaian solidaritas internasional kepada masyarakat Palestina melalui berbagai cara inovatif tetap akan disampaikan. “Dengan sebuah slogan yang sama yaitu “Kegagalan Kesepakatan Abad, Kegagalan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan konsolidasi kepada cita-cita Palestina”.
“Peringatan ini untuk menghidupkan isu Palestina, dan mendukung bangsa tertindas Palestina. Serta resistensi mereka melawan kezaliman, terorsime dalam bentuk penjajahan, dan mengutuk intervensi kekuatan besar di kawasan,” bunyi keterangan pers Kedubes Iran di Jakarta, Selasa, 26 April 2022.
Iran menilai ada tiga alasan penting menjadikan isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama identitas agama di Palestina sebagai wilayah yang penting untuk berbagai agama khususnya Islam.
Kedua, identitas pendudukan Israel yang terus melancarkan pendudukan dan kebijakan ekspansionismenya, dan identitas koalisi antara Barat dan Israel untuk terus memecah belah. Serta ketiga menyebarkan dualitas antara umat muslim dengan tujuan melanjutkan pendudukan mereka.
“Perayaan Hari Internasional Al-Quds sangatlah bermakna bagi masyarakat Palestina yang tertindas karena ini adalah refleksi dan peran dunia Islam dalam upaya pembebasan Palestina secara nyata,” tuturnya.
Selain itu, Hari Internasional Al-Quds juga merupakan momentum komunitas dunia mengecam tindakan Amerika Serikat yang memindahkan kedutaan besar mereka di Israel ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel. Iran juga mengajak komunitas dunia untuk menuntut pembebasan Al-Quds dan mendukung rakyat tertindas Palestina tetap menjadi prioritas pertama dunia Islam.
“Dan peringatan tahun ini juga cukup penting, karena Amerika bersama dengan Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui Kesepakatan Abad alias Konspirasi Abad dan upaya Normalisasi Hubungan dengan negara-negara Islam,” tulisnya.
Republik Islam Iran percaya bahwa Kesepakatan Abad dan normalisasi hubungan rezim zionis dengan negara-negara Islam adalah pengkhianatan terhadap hak dan cita-cita masyarakat Palestina. “Kami melihat upaya normalisasi sebagai sebuah alat untuk memperkokoh pendudukan ilegal rezim zionis atas tanah Palestina dan pembentukan Single State di atas tanah Palestina,” katanya. (Sumber: tempo.co/Moh. Khory Alfarizi)
Editor: Ahmad Fuad Ghazali