BONTANG – Program Kredit Bontang Kreatif yang digagas Pemkot Bontang bersama Bankkaltimtara resmi diluncurkan, Rabu (18/6/2025). Peluncuran dilakukan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) lantai 4 Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Program ini merupakan fasilitas kredit yang ditujukan kepada para pelaku usaha produktif mikro khusus wilayah Bontang yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Sektor usaha bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan, industri kecil, perdagangan, jasa dan ekonomi kreatif, dengan bunga nol persen, biaya rendah, dan proses cepat.
Selain itu, sektor usaha juga telah terdata di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Untuk sektor usaha mikro di bidang industri kecil, perdagangan dan jasa, pendaftaran dilakukan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP). Sedangkan sektor pertanian, perikanan dan peternakan, melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3). Terakhir untuk ekonomi kreatif melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). Ketentuan lainnya, pelaku usaha tidak memiliki riwayat kredit bermasalah di SLIK OJK.
Untuk mengajukan pinjaman, pelaku usaha wajib ber-KTP Bontang, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), memiliki rekening Bankaltimtara, usaha sudah aktif minimal 6 bulan, usia pemohon minimal 21 tahun atau sudah menikah, usia maksimal saat pengajuan 63 tahun dan maksimal usia kredit berakhir 65 tahun. Terakhir mengisi formulir permohonan kredit dan melengkapi dokumen sesuai ketentuan pihak bank.
Arie Herlambang, Pimpinan Cabang Bankkaltimtara Bontang, menyampaikan plafon kredit atau batas maksimal dari pinjaman sebesar Rp 25 juta, dengan tenor (jangka waktu penyelesaian cicilan) maksimal 24 bulan alias dua tahun. Untuk pinjaman hingga Rp 5 juta, tidak perlu melampirkan agunan (jaminan). Namun untuk nominal di atas Rp 5 juta, wajib melapirkan agunan.
“Agunan bisa berupa BPKB kendaraan roda dua maupun empat, surat tanah, ataupun jaminan lainnya yang dimiliki oleh pelaku usaha,” kata Arie.
Selain memastikan seluruh persyaratan terpenuhi, langkah lain yang juga akan dilakukan Bankkaltimtara sebelum menyalurkan pinjaman adalah, melakukan survei langsung ke pelaku usaha yang sudah mengajukan. Hal ini untuk memastikan program ini berjalan tepat sasaran.
“Kami juga akan melakukan monitoring setiap hari terhadap semua tagihan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kredit macet,” jelasnya.
Untuk tahap awal pembiayaan Program Kredit Bontang Kreatif, Bankkaltimtara Cabang Bontang telah menyiapkan Rp 12 miliar kepada para pelaku usaha di Kota Taman. Sumbernya berasal dari dana penyertaan modal yang sebelumnya sudah disuntikkan Pemkot Bontang.
Namun tak menutup kemungkinan jika antusiasme pelaku usaha terus meningkat di kemudian hari, opsi penambahan alokasi dana untuk program ini bisa saja dilakukan Bankkaltimtara. Tentunya dilakukan atas hasil evaluasi terhadap program yang sudah berjalan.
“Proses pengajuannya tidak mesti di kantor induk (cabang). Tapi juga bisa di seluruh kantor cabang pembantu Bankkaltimtara Bontang,” jelasnya.
Sementara itu, Neni Moerniaeni dalam sambutannya menyampaikan jika program ini bukan sekadar bantuan modal, melainkan sebagai wujud nyata dari semangat keberpihakan Pemkot Bontang terhadap pelaku usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
“Saya mengajak seluruh pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ikuti seluruh mekanisme yang telah ditetapkan Bankkaltimtara. Jadikan program ini sebagai langkah awal menuju kemandirian usaha yang berkelanjutan,” pungkas Neni. (*)