Progres Pembangunan IKN Nusantara Mencapai 23%, Aspek Lingkungan Jadi Perhatian

Embung Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur . (Sumber: Google)

Rimbanusa.id – Progres pembangunan IKN Nusantara hingga awal Maret ini telah mencapai 23%. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga saat berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Danis menuturkan bahwa sudah ada beberapa bagian dari IKN yang pembangunannya sudah 100% selesai, yaitu jalan logistik yang memiliki 3 ruas dan Embung Mentawir.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih terus dilakukan. Kabar terbaru, kini progres pembangunan untuk kantor dan istana presiden masing-masing sudah 5,8% dan 8%.

“Kalau yang di belakang saya itu adalah kantor presiden, nah progresnya hampir 5,8%. Kalau di depan saya istana presiden, progresnya itu sekitar 8%,” ungkapnya, dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Jumat (17/3/2023).

Dalam pembangunan IKN Nusantara, Danis mengaku bahwa pihaknya benar-benar memperhatikan aspek lingkungan.

“Contoh kecilnya adalah bagaimana kami mengusahakan agar tegakan pohon-pohon yang ada tetap sesuai dengan aslinya,” paparnya.

Sebelumnya, pada awal 2023, progres pembangunan IKN Nusantara mencapai 12%. Saat itu, proyek yang sedang digarap mencakup pengerjaan infrastruktur dasar. Rinciannya terdiri atas infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung kantor, hingga perumahan.

“Pertama tadi kita sudah lihat bagaimana ketersediaan air baku dengan membangun bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Itu progresnya hampir di atas 82%. 82% dan 85%,” kata Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet, Sabtu (4/2/2023) lalu.

Sementara di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, pemerintah sedang membangun jalan tol tiga ruas sepanjang 27 km.

“Itu progresnya ada yang sudah 6% yang jalan tol, ada yang 2%, ada yang 1% arena memang baru sekitar 2 bulan. Jadi tahap awal mobilisasi,” sambungnya.

Sebagai informasi, KIPP seluas 6.600 hektare pembangunannya difokuskan di kawasan 1-A. Nantinya yang akan dibangun ada istana negara, kantor-kantor kementerian, Bank Indonesia, hingga jalan-jalan yang membentuk kawasan tersebut. (Sumber: detik.com/Almadinah Putri Brilian)

Editor: Fuad