Rimbanusa.id – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyentil proyek gorden rumah dinas DPR senilai Rp 43,5 miliar. Menurutnya proyek tersebut harus dihentikan karena karena tidak jelas.
“Dihentikan ajalah itu, lelangnya saja tidak jelas,” kata Masinton dalam diskusi dalam diskusi Polemik Trijaya ‘Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024’, Sabtu (14/5).
Dia juga menyindir harga gorden tersebut terlalu mahal bisa jadi benang yang digunakan untuk membuat gorden itu terbuat dari emas.
“Mungkin benangnya memang dibuat dari emas kali ya,” kata dia.
Proyek gorden ini memang tengah menjadi perbincangan lantaran harganya dinilai terlalu fantastis. Tender pengadaan gorden ini bermula saat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp 59 miliar pada tahun anggaran 2022.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota dewan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sisanya atau sekitar Rp 11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.
Setelah dilakukan lelang, Setjen DPR menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan tawaran Rp 43,5 miliar. Sorotan publik tak berhenti meski alokasi anggaran terhadap tender itu turun dari alokasi anggaran awal sebanyak Rp 5,2 miliar.
Bukan cuma Masinton, Ketua Banggar DPR Said Abdullah meminta tender pengadaan gorden rumah dinas anggota dewan dibatalkan. Meskipun memenuhi sisi transparansi dalam proses pelelangan, menurutnya, tender itu melukai hati masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Namun, karena sekarang sudah menjadi pro dan kontra, bukan persoalan transparan, bukan persoalan proses yang terjadi dalam pelelangan, namun seakan-akan dengan tanda kutip ini melukai hati masyarakat kita di tengah pandemi,” kata Said dalam keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (12/5).
“Hemat saya selaku Ketua Banggar DPR, alangkah baiknya jika kemudian dengan tegas dinyatakan ke publik bahwa Rp43,5 miliar itu untuk gorden rumah jabatan anggota DPR dibatalkan saja,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Fuad Ghazali