Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menghadiri sekaligus meresmikan Sekretariat Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kutim pada Sabtu (11/11/2023). Sekretariat yang dibangun ini berupa rumah adat suku Toraja asal Sulawesi Selatan yang ke depan akan digunakan sebagai pusat kegiatan forum masyarakat adat setempat.
Bupati menyampaikan selamat menggunakan sekretariat dengan baik. Dia berharap sekretariat dimaksud bermanfaat bagi warga Toraja dan Kutim lainnya.
“Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menambah rasa kebersamaan serta semangat Pembangunan daerah Kutim sebagai sumber penghidupan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian Sekretariat IKAT Kutim Letkol Czi Pabate menjelaskan bahwa pembangunan sekretariat ini dimulai sejak Maret 2021 dan selesai November di tahun yang sama. Terdiri dari satu “Tongkonan” dan 3 buah “Alang” atau lumbung padi.
“Terima kasih atas dukungan Pemkab Kutim dan juga seluruh sub kerukunan IKAT, sehingga bangunan ini selesai dan bisa difungsikan. Ada sedikitnya 38 sub kerukunan yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Sekretariat IKAT ini. Sekretariat ini bisa berdiri tentu dilandasi rasa kekompakan dan gotong royong yang tinggi. Saya sangat merasakan bagaimana eratnya persaudaraan yang terjalin selama tugas sebagai Komandan Kodim 0909 Kutim,” ungkap Pabate.
Sebelumnya Ketua IKAT Kutim Pither Buyang menyebutkan, sekretariat ini menjadi motivasi bagi pengurus dalam meningkatkan pelayanan di ingkungan masyarakat Toraja yang ada di Sangatta dan sekitarnya. Dalam sambutannya Piter Buyang mengingatkan warga Toraja untuk senantiasa berdoa bagi pemerintah dan kesejahteraan kota Sangatta.
“Ada nats di alkitab menyebutkan usahakanlah kesejahteraan kota kemana engkau Aku buang (tempatkan) dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan. Sebab kesejahteraan kota itu adalah kesejahteraanmu pula,” sebut Piter.
Piter juga menyebutkan “Tongkonan” ini juga bisa menjadi obyek wisata yang dapat digunakan seluruh warga Sangatta. Misalnya saja jika belum sempat berwisata atau kangen ingin ke Toraja bisa lebih dulu berkunjung ke tempat tersebut.
“Silakan (datang), terbuka bagi siapa saja,” sebutnya. (adv)