Rimbanusa.id – Meskipun pandemi COVID-19 telah berakhir, dampaknya masih terasa di masyarakat, khususnya terkait penurunan jumlah penduduk Kota Samarinda yang mencapai ribuan jiwa. Risnawati SE MM, Arsiparis Ahli Madya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur, mengungkapkan temuan mengejutkan ini ketika melakukan penyelamatan arsip terkait COVID-19.
“Kami menemukan fakta yang mengejutkan ketika menyelamatkan arsip terkait COVID-19, yaitu penurunan jumlah penduduk Samarinda yang signifikan,” ujarnya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Samarinda pada Juni 2021 mencapai 825,49 ribu jiwa. Dalam sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Samarinda tercatat sebanyak 827.994 jiwa. Artinya, terjadi penurunan sekitar 3000 jiwa penduduk Samarinda dalam satu tahun.
Risnawati menambahkan, “Kami belum dapat memastikan penyebab pasti dari penurunan ini, apakah disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19, perpindahan penduduk, atau faktor lain. Kami berharap lembaga penelitian dapat tertarik untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai hal ini.”
Data ini menyoroti kompleksitas dampak jangka panjang dari pandemi, termasuk perubahan dalam pola penduduk suatu kota. Dengan penurunan signifikan ini, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan ekonomi di Kota Samarinda pasca-pandemi. (adv/dpkkaltim)