Tingkatkan Energi Dengan 6 Makanan Ini

chinese traditional medicine (ilustrasi) sumber gambar : Photo by RODNAE Productions from Pexels

Rimbanusa.id – Salah satu gejala Covid-19 varian Omicron adalah fatigue atau kelelahan. Sebelum mencari secangkir kopi kedua, Anda perlu melirik ilmu pengobatan tradisional China karena ada cara-cara mengembalikan energi alias ‘qi’.

Jenelle Kim, dokter pengobatan China sekaligus ahli herbal, mengungkapkan ‘qi’ adalah energi vital manusia. Bahkan ini mengalir melalui semua makhluk hidup dan beredar dalam tubuh. Aliran ‘qi’ yang terhambat atau berkurang bermanifestasi jadi perasaan tidak sehat, suasana hati buruk, kurang motivasi hingga kelelahan fisik. Kim pun menyarankan beberapa jenis pangan untuk meningkatkan energi berdasarkan ilmu pengobatan tradisional China.

1. Sup
Kim menyebut makanan yang hangat adalah makanan yang paling mudah dicerna dan diserap tubuh. Sup jadi salah satu makanan untuk memperbaiki kekurangan ‘qi’ dengan mudah.

Dia merekomendasikan sup dengan bahan tonik semisal, barley, kacang hijau, rempah segar atau sup miso yang bagus untuk pencernaan. “Dalam pengobatan Tiongkok, kita berbicara tentang tubuh kita dalam istilah yin dan yang. Bahan-bahan yang merupakan tonik yang membantu membawa lebih banyak ‘yang’ ke dalam tubuh kita dan mendukung organ dan sistem kita yang bersifat ‘yang’, seperti limpa, yang memainkan peran kunci dalam mengekstraksi ‘qi’ selama pencernaan dan membantunya mengalir ke seluruh tubuh,” jelas Kim mengutip Well and Good.

2. Rempah segar
Jangan lupa menambahkan herbal segar atau rempah dalam diet harian. Kim menyarankan untuk menambahkan jahe dan pala untuk meningkatkan ‘qi’, menciptakan kehangatan tubuh dan menangani masalah pencernaan. Dilansir dari Healthline, jahe memang memberikan aneka manfaat buat tubuh antara lain, mual, membantu menurunkan gula darah, meredakan sakit perut, juga membantu melawan infeksi. Kemudian untuk pala, dalam ilmu pengobatan tradisional China dikenal untuk meregulasi aliran energi, sirkulasi darah dan mengurangi suhu dingin pada tubuh.

3. Biji-bijian utuh
Untuk menjaga ‘qi’, Kim menekankan pentingnya memastikan separuh diet berbasis biji-bijian dan polong-polongan. Biji-bijian maupun polong-polongan merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik buat tubuh seperti, nasi, barley, oats, dan rye.
“Makanan yang berat bisa membuat sistem pencernaan kewalahan dan membuat ‘qi’ tidak diserap dengan baik,” jelasnya.

4. Daging ayam organik
Diet sehat berarti diet seimbang dengan kandungan gizi lengkap. Anda pun tidak boleh melupakan protein. Kim menyarankan mengonsumsi daging ayam tanpa lemak yang mudah dicerna tubuh dan menyehatkan limpa. Dia menekankan, porsi atau jumlahnya sebaiknya sedikit saja.

5. Umbi-umbian
Melansir dari WebMD, umbi-umbian merupakan sayuran bertepung yang tumbuh di bawah tanah. Tepung atau pati ini merupakan hasil penyimpanan tumbuhan untuk menyediakan nutrisi sehingga tumbuhan tetap hidup. Menurut Kim, umbi-umbian itu hangat dan masih menyimpan cadangan nutrisi paling banyak. Umbi-umbian ini misalnya, bawang putih, bawang bombay, bawang merah, seledri, kentang, ubi, bit, lobak maupun wortel. Umbi-umbian mengandung serat dan antioksidan, rendah kalori, lemak dan kolesterol. Umbi-umbian dengan warna atau pigmen cerah biasanya memberikan nutrisi yang unik seperti wortel dan ubi.

6. Kurma merah atau angco
Menurut Scott Ling, ahli pengobatan tradisional China dan ahli akupuntur, jujube kerap disebut kurma Tiongkok. Warnanya kurma merah menyala dan bisa dikonsumsi dalam kondisi segar maupun kering. Melansir dari Mindbodygreen, studi menunjukkan aktivitas neuroprotektif, mengurangi stres, mendukung kesehatan memori dan proses belajar. Jujube juga mendukung kinerja limpa, menyediakan antioksi dan dan membantu menyeimbangkan gula darah karena kandungan seratnya.(*)

 

Sumber : well and good
Editor : Fatimah M