Tullio Massoni, Pemilik Kebun Anggur Terkecil di Dunia

Kebun anggur Tullio Masoni diklaim sebagai terkecil di dunia. (Foto: louthnow.ie)

Rimbanusa.id – Tullio Masoni, seorang pemilik kebun anggur yang tidak membiarkan anggurnya dicicip oleh banyak orang. “Saya satu-satunya produsen anggur di dunia yang mengatakan Anda tidak boleh minum anggurnya,” kata Masoni dalam sebuah wawancara.

Masoni mengklaim kebun mini di atas palazzo abad 16 di Reggio Emilia ini sebagai kebun anggur terkecil di dunia. Anggur dinamakan Via Mari 10 yang juga nama situs yang terkenal di Reggio Emilia. Dia bercerita, sang ayah lah yang sebenarnya menyukai pembuatan anggur. Masoni mewarisi kebun anggur di pedesaan di sekitar Reggio Emilia. Namun ketika mengetahui keuntungan tidak sebanding dengan biaya produksi, ia menjual kebun anggurnya.

“Namun 20 tahun kemudian saya menyesalinya, jadi saya membuat sendiri kebun anggur seukuran saku,” kata dia. Pohon-pohon anggur menempati lahan seluas 200 kaki persegi. Dalam setahun, Via Mari 10 hanya menghasilkan 29 botol anggur merah seharga 5 ribu euro (hampir Rp74 juta). Anggur tidak dijual di toko tetapi di galeri seni Bonioni Arte, tak jauh dari kebun.

Menurut Masoni, anggur-anggurnya adalah ekspresi artistik. Botol anggur lebih cocok dipajang di ruang tamu, bukan diletakkan di meja makan. Dia mengibaratkan botol anggurnya seperti karya seni Bicycle Wheel dari seniman Perancis Marcel Duchamp. Sang seniman ‘menanam’ roda sepeda di meja studinya di Paris pada 1913. “Jika Anda melihat roda sepeda di ruang tamu daripada di bengkel, Anda akan menyadari betapa indahnya itu. Kebun anggur saya seperti itu: Tidak terduga; merangsang otak; memunculkan ide baru,” ujarnya.

Jika berkunjung ke Via Mari 10, Anda akan mendapati sulur pohon anggur di teralis. Teralis yang digunakan sebenarnya merupakan karya seni pematung lokal Oscar Accorsi. Anggur yang sudah diolah disimpan dalam tong kayu pohon ek yang juga dipahat seniman lokal lain yakni Lorenzo Menozzi. Untuk urusan pengemasan, Masoni menyerahkan pada Giuseppe Camuncoli, seniman komik Marvel, untuk menggambar edisi khusus label. Proses yang serba melibatkan seni pun membuat Masoni tidak pernah menyarankan pembeli untuk membuka botol anggurnya. Ia ingin mereka memperlakukan botol anggur itu sebagai karya seni.

Bagaimana rasa anggur milik Masoni ini? “Pada tegukan pertama Anda mendapatkan banyak kebingungan, tetapi setelah beberapa detik sesuatu menjadi hidup di langit-langit mulut Anda yang membuka pikiran Anda untuk sebuah dimensi baru,” jelasnya. (CNN Indonesia)

Editor: Fatimah M.