Apakah Anda pernah mengunjungi Samarinda? Pada tahun 2021, Samarinda menjadi kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan. Di Samarinda, Anda bisa menemukan berbagai makanan khas, seperti pisang gapit, ayam cincane, dan sate payau Samarinda.
Rasanya manis, enak, dan gurih serta teksturnya lembut. Biasanya, hanya bisa ditemukan saat festival. Sajian ini dimasak dengan cara dibumbui, ditusuk, dan dibakar. Makanan ini termasuk unik dan langka. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sate ini.
Keunikan Sate Payau Samarinda
Banyak orang gemar makan sate. Tidak cuma di Indonesia saja, sate juga bisa ditemukan di negara-negara lainnya. Sate sangat cocok disantap bersama nasi atau lontong.
Sama seperti sate pada umumnya, sate payau dimasak dengan cara ditusuk dan dipanggang. Lalu, dihidangkan dengan saus kacang atau saus kecap. Tapi, berbeda dengan sate lainnya, sate payau adalah kuliner yang unik. Apa saja keunikannya?
1. Sate Payau Terbuat dari Daging Rusa
Umumnya, sate terbuat dari daging ayam, kambing, dan sapi. Tapi, hidangan sate yang satu ini terbuat dari daging rusa.
2. Sate Payau adalah Hidangan yang Langka
Sate payau tidak bisa dimakan setiap waktu dan di sembarang tempat. Sate ini merupakan hidangan yang unik dan langka. Sate ini biasanya hanya dihidangkan pada saat ada festival. Apalagi, perburuan adalah hal yang dilarang dan rusa merupakan hewan yang dilindungi.
Berbeda dengan sate payau, sate ayam Samarinda dan sate kambing tidak susah untuk ditemukan di Samarinda. Bahkan, di berbagai kota di Indonesia, sate ayam dan kambing adalah kuliner yang pasti selalu ada.
3. Sate Payau Lebih Sedikit Kandungan Lemaknya
Berdasarkan Health Line, kandungan lemak pada daging rusak lebih sedikit daripada daging sapi dan domba. Namun, kandungan kolesterol pada daging ini sedikit lebih banyak daripada daging sapi.
Cara Pembuatan Sate Payau Samarinda
Berkaitan dengan hidangan sate payau Samarinda, Anda perlu memperhatikan peraturan pemerintah yang membahas tentang perburuan dan satwa liar. Sebab, ada jenis-jenis rusa yang dilindungi oleh peraturan tersebut. Rusa asli Indonesia merupakan satwa yang dilindungi.
Namun, ada jenis rusa totol asal India yang tidak dilarang untuk dibudidayakan. Sebenarnya, proses pembuatan sate payau tidak berbeda dengan sate pada umumnya. Berikut ini adalah cara pembuatan sate payau. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:
- Setengah kilo daging rusa
- 5 buah cabai merah keriting
- Minyak goreng
- 2 siung bawang putih
- 1 buah tomat
- 1 sendok makan irisan gula merah
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok makan kecap manis
Cara membuat hidangan sate payau adalah:
- Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti daging rusa yang akan diolah dan sebagainya.
- Cuci daging sampai bersih.
- Kemudian, potong daging dengan potongan-potongan yang kecil.
- Rebus tomat, bawang putih, dan cabai. Jika sudah layu, angkat lalu tiriskan.
- Haluskan bahan-bahan yang sudah direbus. Haluskan bersama dengan garam dan gula merah.
- Tambahkan kecap manis dan minyak goreng. Gunakan campuran bumbu ini untuk membumbui daging. Kemudian, diamkan sekitar 20 menit.
- Siapkan tusukan sate dan gunakan untuk menusuk daging yang sudah dibumbui.
- Bakar daging yang sudah ditusuk di atas bara api sampai matang dan dagingnya empuk. Sambil dibakar, olesi berulang kali dengan campuran bumbu yang sudah dibuat.
- Hidangkan sate bersama dengan saus kacang atau saus kecap.
Demikian ulasan mengenai sate payau Samarinda. Apakah Anda tertarik untuk mencoba kuliner unik yang satu ini? Apabila Anda datang ke Samarinda, jangan lupa untuk mencoba Sate Pelabuhan Samarinda dan Sate Usai Samarinda.