Rimbanusa.id – Memulai kebiasaan baru bukan sesuatu yang sulit jika kita memulainya dengan langkah kecil. begitu juga dalam menjalani konsep gaya hidup berkelanjutan bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana, yakni cara makan.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep hidup berkelanjutan terus digaungkan masyarakat. Gara-garanya adalah perubahan iklim yang semakin menjadi-jadi. Hidup berkelanjutan sendiri bisa dilakukan dari sesuatu yang dilakukan sehari-hari. Misalnya saja, makan.
Makan berkelanjutan dapat mengurangi jejak karbon, menghemat sumber daya berharga, dan mendukung sistem makanan yang lebih etis. Selain itu, makan berkelanjutan juga disebut bisa menghemat pengeluaran. Manfaat ini tentu bertentangan dengan harga bahan organik dan produk vegan yang relatif tinggi.
Berikut cara makan yang berkelanjutan.
1. Makanan lokal
Di Amerika Serikat, pergerakan makanan lokal terus mengalami peningkatan. Pasalnya, orang-orang mulai tertarik mendukung ekonomi lokal. Produk makanan, seperti sayur, yang ditanam di negara sendiri membutuhkan lebih sedikit biaya pengiriman serta mengurangi emisi. Pada gilirannya, cara ini juga bisa menghemat biaya.
2. Makan sesuai musim
Makanan yang dipanen pada musimnya cenderung mencapai puncak kematangan yang baik dan mengandung lebih tinggi nutrisi. Salah satu penelitian menemukan, brokoli yang dipanen saat musimnya memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi. Makanan musiman juga cenderung lebih murah daripada yang dibeli di luar musim. Dari perspektif lingkungan, mengonsumsi makanan musiman mendukung siklus pertumbuhan alami makanan.
3. Membuat rencana makan
Membuat rencana menu makan mingguan membuat Anda bisa mengendalikan apa yang akan dikonsumsi. Tak hanya itu, membuat daftar terperinci juga membuat pengeluaran tetap pada jalurnya dan mencegah pembelian impulsif. Dengan cara itu pula, semua bahan makanan yang dibeli hampir dipastikan tidak ada yang terbuang. Hal ini tentu mengurangi angka limbah makanan yang memiliki dampak besar pada lingkungan.
4. Manfaatkan makanan sisa
Meminimalisasi makanan yang dibuang adalah salah satu cara makanan berkelanjutan yang terbaik. Selain mengurangi limbah, mengonsumsi makanan sisa juga bisa mencegah Anda membeli bahan makanan baru yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Selain memakannya kembali, Anda juga bisa mengolahnya kembali menjadi sajian lain.
5. Makan lebih sedikit daging
Memilih lebih banyak makanan nabati daripada hewani juga bisa menghemat pengeluaran, membantu melestarikan lingkungan, serta meningkatkan kesehatan. Produk hewani diketahui berkontribusi terhadap kelebihan gas rumah kaca, penggunaan air, dan degradasi lahan. Selain itu, protein nabati seperti kacang-kacangan dan tahu sering kali dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada daging.
6. Menanam di kebun
Apa salahnya untuk menanam sejumlah bahan makanan di kebun sendiri? Manfaatkan lahan yang ada untuk menanam berbagai jenis sayuran. Cara ini jelas akan mengirit pengeluaran. Tak hanya itu, sebuah studi juga menemukan bahwa berkebun di rumah dapat secara signifikan mengurangi total emisi gas rumah kaca dari rumah tangga. Selain itu, jika menggunakan sisa makanan sebagai pupuk kompos, maka artinya Anda juga mengirimkan lebih sedikit sampah.
7. Menghindari makan olahan
Bukan rahasia lagi, makanan olahan berdampak buruk bagi kesehatan. Tapi, tak cuma kesehatan, makanan jenis ini juga merusak lingkungan karena besarnya jejak karbon yang diakibatkan oleh banyaknya bahan yang digunakan saat pembuatan. Oleh karena itu, sebagai gantinya, konsumsi makanan utuh. Selain lebih bergizi, konsumsi makanan utuh juga bisa menghemat pengeluaran. (sumber: healthline.com/Sarah Garone)
Editor : Fatimah M.